Menelusuri Rasa: 11 Makanan Khas Malang yang Menggoda Lidah dan Hati
![]() |
kulineran Malang |
1. 🍜 Bakso President –
Legendaris di Tepi Rel
Bakso ini bukan sekadar makanan, tapi juga pengalaman.
Lokasinya yang berada di pinggir rel kereta aktif menjadikan sensasi makan
semakin seru. Kuahnya jernih namun kaya kaldu, baksonya padat berisi urat, dan
gorengan renyahnya melengkapi kenikmatan. Ditambah sambal merah khas Malang
yang pedasnya menyusup pelan tapi menggoda.
2. 🍥 Cwie Mie – Mi Ayam
Versi Malang yang Ringan dan Gurih
Berbeda dari mie ayam biasa, cwie mie tampil lebih ringan
dan lembut. Mie-nya tipis dan kenyal, disajikan dengan cincangan ayam yang
dimasak tanpa kecap, lalu ditaburi bawang goreng dan kerupuk pangsit. Rasanya?
Lembut dan gurih, sangat cocok dinikmati saat pagi atau sore hari sambil
menikmati semilir angin kota Malang.
3. 🌶️ Sambal Tumpang –
Fermentasi yang Bikin Nagih
Sambal ini dibuat dari tempe semangit (fermentasi lanjut),
dicampur dengan santan dan cabai. Hasilnya adalah sambal yang gurih, pedas, dan
beraroma kuat. Cocok disantap dengan nasi hangat, tahu goreng, dan sayuran
rebus. Meski aromanya agak menyengat, justru di situlah letak kenikmatannya.
4. 🍚 Nasi Pecel Kawi –
Sarapan Sehat Penuh Cita Rasa
Daun pepaya, kenikir, dan kecambah segar dilumuri sambal
kacang legit yang khas, disajikan dengan rempeyek renyah. Nasi pecel Kawi
menyajikan paduan rasa pedas, manis, dan gurih dalam satu suapan. Sajian ini
jadi favorit warga Malang di pagi hari karena ringan tapi mengenyangkan.
5. 🥟 Lumpia Malang – Isi
Padat, Rasa Meledak
Berbeda dari lumpia Semarang yang lebih lembut, lumpia Malang bertekstur lebih padat dengan isian rebung, ayam suwir, dan sayuran yang kaya bumbu. Kulitnya renyah di luar, namun tetap lembut di dalam. Cocok jadi camilan sore dengan teh hangat.
![]() |
kulineran Malang |
6. 🧁 Putu Lanang Celaket
– Meledak Saat Digut
Dibuat dari tepung beras dan gula merah, kue putu ini
dikukus dalam bambu dan disajikan panas-panas. Saat digigit, gula merah lumer
dalam mulut, menyatu dengan gurihnya kelapa parut. Suara “pssst” dari bambu
kukusan di warungnya sudah jadi ciri khas sejak 1935.
7. 🥩 Rawon Nguling –
Gurih, Hitam, dan Kaya Rempah
Rawon khas Malang menggunakan kluwek berkualitas,
menghasilkan kuah hitam pekat dengan cita rasa dalam. Daging sapinya empuk,
disajikan dengan sambal terasi dan tauge pendek. Warung Rawon Nguling sudah
melegenda sejak puluhan tahun, menjadi langganan pejabat hingga wisatawan.
8. 🍗 Sate Gebug – Tipis,
Empuk, dan Nendang
Berbeda dari sate Madura yang potongannya kecil, sate gebug
terdiri dari irisan daging sapi yang dipukul hingga pipih lalu dibakar dengan
olesan kecap dan bumbu sederhana. Rasanya gurih, empuk, dan sedikit manis.
Cocok dinikmati dengan nasi putih dan sambal bawang.
9. 🥞 Kue Pukis – Legit
dan Aromatik
Pukis di Malang hadir dengan aneka topping: meses, keju,
kelapa, hingga durian. Teksturnya lembut dan padat, bagian bawah agak renyah.
Biasanya dijual di pinggir jalan atau pasar tradisional. Cocok dijadikan
oleh-oleh khas karena tahan cukup lama.
10. 🍠 Tempe Mendol – Gurih
dan Wangi Kencur
Tempe semangit yang dihancurkan, dicampur dengan bawang,
cabai, dan kencur, lalu digoreng hingga kering. Rasanya renyah di luar tapi
lembut dan pedas di dalam. Mendol adalah pendamping wajib untuk rawon atau
pecel di Malang.
11. 🥤 Wedang Ronde –
Hangatkan Malam Kota Malang
Minuman hangat ini berisi bola ketan isi kacang, disajikan dengan kuah jahe manis dan tambahan kolang-kaling serta roti tawar. Cocok dinikmati di malam hari yang dingin. Ronde Titoni adalah salah satu tempat legendaris yang menjual minuman ini sejak tahun 1948.
![]() |
kulineran Malang |
📌 Penutup: Kenali Malang
Lewat Setiap Gigitan
Melalui makanan
khas seperti di atas, kamu bisa merasakan bagaimana budaya dan tradisi
Malang tersimpan dalam setiap rasa. Dari makanan berat seperti rawon dan bakso,
hingga camilan seperti pukis dan mendol, semuanya memiliki karakter unik yang
mencerminkan kepribadian kota ini.
Jangan ragu untuk menjelajah lebih jauh dan mencoba langsung
ke tempat-tempat aslinya. Karena Malang tak hanya menawarkan rasa yang
menggoda, tapi juga kenangan yang melekat lama setelah suapan terakhir.