Malang Punya Cerita Rasa: Dari Pagi Buta Sampai Warung Tua
“Saya sudah jualan sejak 1985,” tutur Mbok Darmi sambil
tetap melayani pembeli. “Dulu cuma gerobak, sekarang anak saya yang bantuin.”
Warung ini tidak punya papan nama besar. Tapi aroma kacang
goreng dan renyahnya tahu hangat jadi penunjuk paling jelas.
📍 Alamat: Jl.
Gajahmada Gang 3, Klojen
🕐
Jam buka: 05.30 – 09.00 WIB
💸
Harga: Rp10.000
![]() |
kuliner malang |
🏡 Warung Tepi Jalan yang
Bikin Pulang Jadi Rindu
Ada satu tempat yang namanya tidak pernah muncul di peta,
tapi cerita tentangnya menular dari mulut ke mulut: Warung Soto Bu Tinah.
Terletak di kawasan Dinoyo, warung ini tetap mempertahankan cara masak manual:
memakai kayu bakar dan kuali besar.
Yang bikin beda adalah bumbu racikannya. Tidak terlalu
tajam, tapi bikin hangat sampai ke dada. Disajikan dengan kerupuk rambak dan
nasi hangat.
📍 Alamat: Jl. MT
Haryono Gang 5, Dinoyo
🕐
Jam buka: 07.00 – 13.00 WIB
💸
Harga: Rp13.000
Saat saya duduk dan menyantap sotonya, seorang pelanggan tua menyapa, “Mas, ini resep warisan. Dulu ibu saya suka makan di sini, sekarang cucu saya pun sama.” Cerita rasa memang lintas generasi.
![]() |
kuliner malang |
🛵 Camilan Viral yang
Lahir dari Warung Tua
Kalau kamu pengguna TikTok dan pernah lihat jajanan cilok
isi sambal ijo yang lumer di mulut, bisa jadi kamu pernah lihat Bu Rini. Ia
viral bukan karena endorse, tapi karena video dagangannya difilmkan mahasiswa
iseng.
“Saya cuma jual cilok, Mas. Tapi katanya enak,” ucap Bu Rini
tertawa.
Ciloknya bukan kalengan: isinya sambal ijo pedas manis,
dibalut adonan kenyal yang dikukus langsung dari panci besar. Setiap tusuknya
hanya Rp3.000.
📍 Alamat: Jl.
Soekarno Hatta No.11A (dekat fotokopi kampus)
🕐
Jam buka: 14.00 – 19.00 WIB
💸
Harga: Rp3.000 / tusuk
🍩 Dari Warung Menua ke
Oleh-Oleh Kekinian
Sebagian wisatawan datang ke Malang bukan cuma untuk makan
di tempat, tapi juga membawa pulang rasa. Salah satu warung yang menyulap menu
jadul jadi oleh-oleh kekinian adalah Toko Roti Bunda Rasa.
Dengan resep warisan dari tahun 1960, toko ini membuat roti
jadul isi selai nanas, abon, dan coklat tape. Yang unik: kemasannya
menggunakan kain batik sebagai pembungkusnya.
📍 Alamat: Jl.
Semeru No. 21, Malang
🕐
Jam buka: 09.00 – 20.00 WIB
💸
Harga: Mulai Rp12.000
Banyak pengunjung datang karena tahu toko ini dari ulasan Jajananmalang.com — sekarang bisa juga ditemukan lewat canvasgarment.com, lho!
![]() |
kuliner malang |
🎭 Bonus Cerita: Warung
Tanpa Nama yang Viral karena Rasa
Saat sedang mencari inspirasi malam hari, saya menyusuri
gang di dekat Pasar Oro-Oro Dowo. Di sana, saya menemukan warung kecil beratap
seng dengan lampu seadanya. Tidak ada papan nama, tapi ramai.
Saya coba pesan: nasi jagung lauk tempe sambal terasi.
Tidak mewah, tapi rasa ‘rumahan’-nya luar biasa. Ibu penjual bilang:
“Saya enggak tahu kenapa sekarang rame. Katanya anak-anak
Instagram nyebarin video saya.”
📍 Alamat: Jl.
Brigjen Katamso Gang 2
🕐
Jam buka: 18.30 – 22.00 WIB
💸
Harga: Rp7.000
🔁 Tips Kulineran Malang
untuk Pemula
- Datang
lebih pagi: Beberapa warung hanya buka sampai jam 9.
- Siapkan
uang tunai: Banyak warung tidak menerima QRIS.
- Gunakan
sepeda motor atau ojek online: Beberapa tempat masuk gang sempit.
- Cari
info terbaru di media lokal & Jajananmalang.com: Banyak hidden gem baru
bermunculan tiap bulan.
- Tanyakan
warga lokal: Rekomendasi paling jujur sering datang dari mereka yang
tinggal di sekitar.
🌟 Penutup: Malang, Kota
Rasa yang Penuh Cerita
Dari warung tua di sudut gang hingga camilan yang viral di
media sosial, Malang bukan cuma punya udara sejuk—tapi juga jejak rasa yang tak
mudah dilupakan. Kuliner di sini bukan hanya makanan, tapi juga cerita,
warisan, dan pengalaman yang layak dikenang dan dibagikan.
Jadi, kalau kamu ke Malang lagi, jangan lupa… buka mata,
buka hati, dan tentu saja: buka lidah untuk rasa-rasa lokal yang sederhana tapi
menyentuh.