13 Oleh-Oleh Makanan Khas Malang yang Paling Dicari Saat Lebaran

Jajananmalang.com - Mudik ke Malang saat Lebaran tak hanya soal melepas rindu dengan keluarga. Kota sejuk di Jawa Timur ini menyimpan kekayaan kuliner yang tak kalah menarik untuk dijadikan buah tangan. Bagi saya pribadi, setiap kali pulang kampung ke Malang, agenda wajibnya bukan hanya makan bakso atau rawon, tapi juga berburu oleh-oleh yang bisa bikin keluarga di kota ikut merasakan kehangatan khas Malang. Artikel ini membagikan 13 oleh-oleh Makanan Khas Malang yang bukan hanya populer, tetapi juga punya cerita, pengalaman, dan nilai budaya di balik rasanya.



Makanan Khas Malang


1. Sari Apel: Kesegaran Apel Malang dalam Botol

Pertama kali saya mencicipi sari apel langsung di tempat produksi di kawasan Batu. Pemiliknya, Pak Wanto, bercerita bahwa semua apel yang digunakan adalah hasil panen lokal, tanpa pengawet. Rasa segarnya sangat cocok diminum dingin setelah perjalanan jauh. Untuk oleh-oleh, sebaiknya pilih yang bertuliskan “100% apel asli” dan tidak mengandung tambahan pemanis buatan.

2. Keripik Buah: Inovasi yang Jadi Ikon

Salah satu pengalaman menarik saya adalah melihat langsung proses pengeringan buah di sebuah UMKM di daerah Arjuno. Ternyata apel, salak, nangka, hingga melon diproses dengan vacuum frying agar tetap renyah tanpa menghilangkan nutrisi. Rasa gurih dan manis alami keripik ini membuatnya disukai dari anak-anak sampai orang tua. Jika ingin bawa oleh-oleh yang tahan lama dan cocok untuk semua usia, keripik buah adalah pilihan tepat.

Makanan Khas Malang

3. Malang Strudel: Kue Modern Berbalut Cita Rasa Lokal

Malang Strudel memang sempat menjadi tren besar, apalagi sejak diperkenalkan oleh artis Teuku Wisnu. Tapi yang menarik, beberapa varian rasa seperti apel dan nanas menggunakan buah lokal dari petani Batu. Saya pernah mengikuti workshop singkat di salah satu gerainya dan melihat langsung bagaimana puff pastry-nya dilipat dan diisi dengan isian segar. Kerenyahannya berpadu dengan manis asam yang khas. Namun, karena produk ini tidak tahan lama, sebaiknya segera dikonsumsi atau disimpan di kulkas.

Makanan Khas Malang

4. Cwie Mie Frozen: Mie Tipis dengan Cita Rasa Halus

Berbeda dengan mie ayam biasa, cwie mie punya ciri khas mie yang kecil dan lembut, topping ayam yang lebih halus, serta sambal bawang yang menyatu sempurna. Saya terbiasa membelinya di warung cwie mie legendaris dekat kampus UB, lalu membawa versi beku (frozen) untuk dibawa ke Jakarta. Tips dari penjual: masak mie dalam air mendidih maksimal 2 menit agar teksturnya tetap lembut seperti versi aslinya.

5. Pia Cap Mangkok: Legenda yang Tidak Pernah Mati

Dulu, nenek saya selalu membawa pulang Pia Cap Mangkok setiap habis belanja di Pasar Besar. Rasa kacang hijaunya sangat klasik, tapi kini tersedia juga rasa durian, cokelat, hingga kopi. Proses produksinya tetap tradisional, dengan adonan yang diuleni tangan. Saya sempat berkunjung ke dapurnya di Jalan Semeru dan melihat betapa detil dan bersih prosesnya. Ini bukan sekadar oleh-oleh, tapi bagian dari sejarah kuliner Malang.

6. Bakso Malang Frozen: Kenikmatan Khas yang Bisa Dibawa Pulang

Saya pribadi pertama kali mencicipi bakso Malang di Bakso President, yang lokasinya sangat unik di pinggir rel kereta api. Suasana makan sambil mendengar suara kereta jadi pengalaman tak terlupakan. Sekarang, banyak bakso Malang dijual dalam versi beku, lengkap dengan tahu, siomay, dan kuah kaldu. Pilih produk dari produsen yang menjaga kualitas daging dan tidak menambahkan pengawet berlebih.

7. Aneka Olahan Telo: Ubi Lokal yang Inovatif

Di kawasan Singosari, saya pernah mencoba es krim telo ungu buatan anak muda lokal. Rasanya unik, lembut, dan sangat memikat. Selain es krim, telo juga diolah menjadi keripik, mie, bahkan bakpao. Warna ungunya menggoda, dan yang paling penting, kaya serat dan nutrisi. Ini adalah bukti bahwa makanan tradisional bisa naik kelas dengan sentuhan kreativitas.

8. Ledre Pisang Bangka: Camilan Tipis dengan Rasa Nostalgia

Ledre ini punya cita rasa ringan tapi membekas. Dibuat dari pisang raja yang dihaluskan lalu dipanggang tipis seperti crepes. Saya biasa membelinya di kios kecil dekat stasiun Malang Kota Baru. Meski tampilannya sederhana, camilan ini punya rasa khas yang cocok disantap sore hari dengan teh hangat.

9. Carang Mas: Jajanan Tradisional yang Mulai Langka

Carang mas adalah bola kecil dari serutan ubi jalar yang digoreng dan dilapisi gula merah. Saya pernah mencicipi versi homemade dari seorang ibu di Pasar Oro-Oro Dowo, dan ternyata lebih gurih dan tidak terlalu manis dibanding versi pabrik. Sayangnya, jajanan ini mulai langka di toko oleh-oleh modern. Justru ini yang membuatnya jadi lebih istimewa untuk dijadikan buah tangan.

10. Kopi Dampit: Cita Rasa Robusta yang Mendunia

Dampit adalah daerah penghasil kopi robusta yang sudah diekspor ke Jepang dan Eropa. Saya pernah ikut cupping session (tes rasa kopi) di salah satu kafe kopi lokal dan terkejut dengan aroma khas cokelat dan earthy yang dalam. Jika Anda penikmat kopi sejati, oleh-oleh ini wajib masuk koper.

11. Keramik Dinoyo: Oleh-Oleh Non-Kuliner yang Bernilai

Meskipun bukan makanan, keramik dari Dinoyo patut disebut karena sering dibeli bersamaan dengan oleh-oleh kuliner. Saya masih menyimpan mangkok kecil dengan motif batik khas Malang dari kunjungan pertama saya ke kampung keramik ini. Cocok untuk dijadikan wadah makanan saat menjamu tamu di rumah.

12. Cokelat Tempe: Perpaduan Tak Biasa yang Menarik

Awalnya saya skeptis. Tempe dalam coklat? Tapi begitu mencoba, rasa gurih tempe yang renyah ternyata menyatu apik dengan coklat manis. Kini ada banyak varian seperti cokelat apel, stroberi, hingga pedas. Produk ini jadi bukti bahwa Malang tak pernah kehabisan ide untuk mengolah makanan khasnya.

13. Jenang Apel: Dodol Khas Malang yang Lembut

Jika dodol Garut terbuat dari ketan, maka jenang apel Malang berbahan dasar apel segar. Rasanya manis lembut, dan tidak terlalu berat. Saya biasa membelinya dalam kemasan kecil yang mudah dibagikan ke banyak orang. Harganya murah, tapi rasanya berkelas.

 

Dengan segala pilihan menarik ini, berburu oleh-oleh Makanan Khas Malang bisa jadi pengalaman yang penuh kenangan, bukan sekadar belanja. Bagi yang tak ingin repot membawa banyak barang saat naik kendaraan umum, Anda bisa menggunakan layanan pengiriman seperti Lalamove dengan armada blindvan agar oleh-oleh sampai ke rumah dengan aman.

 

Share

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel