Rawon Malang vs Rawon Surabaya: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Gurih?
![]() |
| Kuliner Yang Wajib Di Coba Ketika Ada Di Malang |
Sekilas Tentang Popularitas Rawon di Jawa Timur
Rawon bukan sekadar makanan tradisional, tapi juga simbol
budaya. Hidangan ini sering dijadikan pilihan utama ketika wisatawan berburu
kuliner lokal, terutama di kota besar seperti Malang dan Surabaya. Bahkan,
beberapa wisatawan sering membandingkan rasa rawon di dua kota ini karena
memang memiliki karakter yang cukup berbeda.
Rawon sebagai Identitas Rasa
Rawon dianggap sebagai salah satu hidangan yang menonjolkan
kekayaan rempah-rempah Jawa Timur. Penggunaan kluwek tidak hanya memberi warna
hitam pekat, tapi juga aroma dan rasa nutty yang khas. Karena itu, Rawon Malang
dan Rawon Surabaya sama-sama mempertahankan bahan dasar yang mirip, namun
teknik masak serta komposisinya menjadikan kedua rawon ini memiliki identitas
unik.
Ciri Khas Rawon Malang
Rawon Malang dikenal dengan rasa yang lebih ringan dan
segar. Bukan berarti kurang gurih, tetapi citarasanya terasa lebih balance
antara kuah, daging, dan rempah.
Kuah yang Lebih Jernih dan Tidak Terlalu Kental
Salah satu ciri rawon dari Malang adalah kuahnya yang tidak
terlalu pekat. Warna hitamnya memang tetap khas kluwek, tetapi teksturnya lebih
encer. Banyak pecinta rawon mengatakan bahwa Rawon Malang lebih nyaman disantap
karena tidak terlalu berbumbu berat.
Bumbu Cenderung Lebih Soft
Perbedaan bumbu terasa jelas. Rawon Malang biasanya memakai
takaran bumbu yang lebih ringan, terutama pada sisi rempah seperti ketumbar dan
lengkuas. Ini membuat rasa kuahnya tidak terlalu strong dan lebih mudah
diterima bagi pengunjung yang tidak suka masakan terlalu tajam.
Pelengkap yang Lebih Variatif
Selain tauge kecil yang segar, Rawon Malang sering disajikan
dengan sambal terasi, kerupuk, serta perasan jeruk limau yang memberikan
sensasi segar. Di beberapa rumah makan, tempe goreng atau mendol juga menjadi
pendamping wajib.
Ciri Khas Rawon Surabaya
Berbeda dengan versi Malang, Rawon Surabaya terkenal dengan
kuahnya yang lebih pekat, gurih, dan kuat rempahnya.
Kuah Lebih Hitam dan Kental
Rawon Surabaya lebih berani dalam penggunaan kluwek sehingga
warna kuahnya tampak lebih pekat. Teksturnya pun sedikit lebih kental, membawa
rasa yang lebih mendalam dan umami.
Bumbu Lebih Tajam
Khas Rawon Surabaya adalah rasa rempah yang lebih tegas.
Ketumbar, bawang merah, bawang putih, dan cabai digunakan dengan intensitas
lebih tinggi sehingga menghasilkan kuah yang lebih “nendang”.
Penyajian Lebih Sederhana tapi Powerfull
Tidak banyak pelengkap tambahan—umumnya hanya kecambah
pendek, sambal, dan kerupuk udang. Namun justru kesederhanaan ini membuat
karakter kuahnya semakin menonjol.
Perbandingan Langsung: Mana yang Lebih Gurih?
Pertanyaan ini sering muncul, terutama di kalangan wisatawan
yang penasaran. Jawabannya sebenarnya kembali pada selera, tetapi ada
faktor-faktor yang bisa dibandingkan.
Tingkat Kegurihan
Jika bicara gurih, Rawon Surabaya biasanya lebih unggul
karena kuahnya yang pekat dan kaya rempah. Namun, bagi yang menyukai rasa gurih
lebih soft dan bersih, Rawon Malang terasa lebih cocok.
Intensitas Rempah
Rawon Surabaya memimpin dalam hal rempah, sementara Rawon
Malang menonjolkan keseimbangan rasa. Keduanya tetap enak, tetapi menawarkan
pengalaman yang berbeda.
Preferensi Wisatawan dan Pecinta Kuliner
Wisatawan yang suka kuliner kuat sering memilih Rawon
Surabaya, sementara mereka yang ingin pengalaman rawon lebih ringan dan fresh
cenderung memilih Rawon Malang. Banyak yang akhirnya menyukai keduanya karena
perbedaan inilah yang membuat rawon semakin menarik.
Rawon dalam Jelajah Kuliner Jawa Timur
Rawon Malang dan Rawon Surabaya bukan hanya hidangan lezat,
tetapi juga bagian penting dari perjalanan wisata kuliner Jawa Timur. Selain
rawon, ada banyak hidangan lain yang memikat, termasuk berbagai makanan khas dari malang yang selalu
diburu wisatawan. Kombinasi keragaman kuliner inilah yang membuat Malang dan
Surabaya menjadi dua kota tujuan kuliner paling diminati.
Kesimpulan: Dua Karakter, Satu Kelezatan
Jika Anda mencari rawon yang ringan, seimbang, dan segar,
maka Rawon Malang adalah pilihan terbaik. Namun bila Anda ingin kuah pekat
dengan rempah tajam dan gurih maksimal, Rawon Surabaya adalah juaranya.
Keduanya sama-sama menggambarkan kekayaan rasa Jawa Timur dan layak dicoba saat
menjelajah kuliner di dua kota ini.
Artikel ini dapat menjadi pendukung artikel pilar Anda
dengan memberikan konteks tambahan, perbandingan mendalam, dan insight kuliner
yang bermanfaat bagi pembaca yang ingin memahami ragam rawon secara lebih
menyeluruh.
