Cwie Mie Malang: Sejarah, Ciri Khas, dan Tempat Makan yang Wajib Dicoba
![]() |
| Kuliner Yang Wajib Di Coba Ketika Ada Di Malang |
Mengenal Cwie Mie Malang Sebagai Ikon Kuliner Kota Apel
Jajananmalang.com - Cwie Mie Malang adalah salah satu kuliner yang punya tempat
spesial di hati para pecinta mie di Indonesia. Dibandingkan mie pada umumnya,
Cwie Mie menawarkan sensasi rasa yang lebih ringan, gurih, dan segar, dengan
ciri khas penggunaan taburan ayam cincang berbumbu lembut, lengkap dengan
pangsit renyah dan sayuran. Banyak wisatawan yang mengenal Cwie Mie sebagai
hidangan yang wajib dicicipi ketika singgah ke Malang—baik untuk sarapan, makan
siang, maupun kuliner malam.
Sebagai kota yang terkenal dengan kekayaan kulinernya,
Malang tidak hanya populer dengan bakso, tetapi juga memiliki berbagai hidangan
lain yang layak disebut sebagai makanan khas dari malang. Cwie Mie adalah salah satu yang paling menonjol,
bukan hanya karena rasanya, tetapi juga karena nilai historisnya yang panjang.
Sejarah Cwie Mie Malang dan Perkembangan Rasanya
Berakar dari Masakan Tionghoa
Cwie Mie berasal dari kuliner Tionghoa yang kemudian
beradaptasi dengan cita rasa lokal Malang. Nama “Cwie” sendiri dianggap berasal
dari pelafalan khas Tionghoa yang merujuk pada penyajian mie dengan taburan
ayam halus di atasnya. Pada masa dulu, kuliner ini banyak dinikmati oleh
masyarakat Tionghoa di Malang. Namun seiring waktu, Cwie Mie berkembang dan
diterima oleh masyarakat luas.
Warung-warung kecil di kawasan Kota Lama Malang menjadi
saksi bagaimana hidangan ini mulai diperkenalkan kepada warga lokal. Dari
sanalah Cwie Mie menyebar dan menjadi salah satu simbol kuliner kota Malang.
Perubahan Cita Rasa Mengikuti Selera Lokal
Ketika Cwie Mie mulai dinikmati masyarakat lokal, banyak
penyesuaian rasa dilakukan. Jika versi awal lebih dominan asin dan gurih khas
Tionghoa, versi Malang menjadi lebih lembut, tidak terlalu berminyak, dan
memiliki rasa gurih ringan. Penambahan pangsit goreng renyah serta potongan
daun bawang juga menjadi ciri khas Cwie Mie yang kita kenal sekarang.
Penjual-penjual senior Cwie Mie di Malang bahkan memiliki
racikan minyak ayam dan bawang putih yang berbeda-beda, sehingga meskipun
terlihat serupa, rasa setiap kedai tetap punya karakter masing-masing.
Ciri Khas Cwie Mie Malang yang Membedakannya
Mie Tipis dengan Tekstur Kenyal
Cwie Mie menggunakan mie tipis yang lembut namun tetap
kenyal saat dikunyah. Ini menjadi salah satu aspek yang membuat hidangan ini
sangat digemari. Mie direbus tidak terlalu lama agar teksturnya tetap pas dan
tidak lembek.
Taburan Ayam Cincang yang Halus
Berbeda dari ayam cincang pada mie ayam daerah lain, ayam
pada Cwie Mie Malang biasanya dimasak dengan bumbu ringan agar rasa gurih
alaminya keluar. Teksturnya lebih halus dan warnanya pucat, menandakan bahwa
bumbu tidak terlalu pekat sehingga rasa asli ayam tetap terasa.
Pangsit Goreng Renyah
Cwie Mie hampir selalu disajikan dengan pangsit goreng
berbentuk segitiga yang renyah. Pangsit ini bukan sekadar pelengkap, tetapi
memberikan sensasi tekstur yang menyeimbangkan kelembutan mie.
Kuah Kaldu yang Jernih
Meski disajikan sebagai mie kering, Cwie Mie tetap
dilengkapi semangkuk kecil kuah kaldu yang gurih. Kuahnya bening, tidak terlalu
berminyak, dan dibuat dari rebusan ayam sehingga rasanya ringan namun tetap
nikmat.
Tempat Makan Cwie Mie Malang yang Wajib Dicoba
Agar artikel ini benar-benar mendukung artikel pilar Anda,
berikut daftar tempat makan Cwie Mie yang sudah dikenal luas, lengkap dengan
karakter rasa masing-masing.
Cwie Mie Malang Depot Hok Lay
Depot Hok Lay adalah tempat legendaris yang banyak
dikunjungi wisatawan. Banyak yang mengatakan bahwa rasa Cwie Mie di sini paling
otentik, karena mempertahankan racikan lama yang minim perubahan. Tekstur
mie-nya tipis dan ringan, sementara ayam cincangnya terasa halus dengan bumbu
yang tidak terlalu kuat—pas untuk Anda yang suka rasa lembut.
Cwie Mie Gajah Mada
Salah satu kedai Cwie Mie legendaris yang populer karena
porsinya cukup besar dan rasanya konsisten. Banyak pengunjung mengatakan bahwa
pangsit goreng di sini adalah salah satu yang paling renyah. Cocok untuk
penikmat mie kering yang ingin merasakan versi Malang yang klasik.
Cwie Mie Lonceng
Berlokasi tidak jauh dari Alun-Alun Malang, Cwie Mie Lonceng
menjadi pilihan populer wisatawan karena lokasinya yang strategis. Kuah kaldu
di sini terkenal lebih gurih, dan ayam cincangnya sedikit lebih berbumbu
dibandingkan kedai lainnya. Jika Anda suka rasa yang sedikit lebih kuat namun
tetap ringan, tempat ini cocok dicoba.
Cwie Mie 68 Sukun
Tempat ini menawarkan versi Cwie Mie yang lebih modern,
dengan tambahan topping seperti jamur, bakso, dan pangsit kuah. Meski begitu,
cita rasa dasarnya tetap mempertahankan gaya asli Cwie Mie Malang. Cocok untuk
anak muda yang ingin mencoba variasi.
Tips Menikmati Cwie Mie Malang Agar Lebih Nikmat
Tambahkan Sambal Rawit Segar
Jika Anda suka pedas, sambal rawit segar bisa meningkatkan
rasa Cwie Mie tanpa mengubah karakter aslinya.
Makan Bersama Pangsit untuk Sensasi Lengkap
Paduan mie lembut dan pangsit renyah menciptakan kontras
tekstur yang menyenangkan.
Nikmati Ketika Masih Hangat
Cwie Mie paling enak ketika disantap dalam kondisi hangat
agar tekstur mie tetap kenyal dan tidak menggumpal.
