Rekomendasi Lalapan Legendaris di Malang yang Dicoba Langsung oleh Penulis

Jajananmalang.com - Malang tidak hanya terkenal dengan udaranya yang sejuk dan suasananya yang ramah pelajar, tapi juga menyimpan kekayaan rasa dari berbagai warung lalapan yang sudah menjadi andalan sejak puluhan tahun lalu. Saya pribadi adalah warga asli Malang dan telah berkeliling mencicipi lebih dari 30 warung lalapan sejak 2010. Dalam artikel ini, saya tidak hanya menyajikan rekomendasi tempat makan, tetapi juga berbagi pengalaman langsung yang bisa menjadi panduan otentik bagi kamu yang sedang berburu lalapan terbaik di kota ini.

Kuliner Malang




Warung Lalapan Cak Rie – Favorit Mahasiswa Sejak Tahun 90-an

Pertama kali saya makan di Warung Cak Rie adalah tahun 2011, saat masih kuliah di kawasan Soekarno Hatta. Warung ini sangat sederhana, menempati garasi rumah, tapi antreannya selalu mengular. Yang membuat saya selalu kembali ke sini adalah sambalnya yang punya karakter kuat—campuran cabai rawit dan terasi, pedas tapi ada gurih khas yang susah dicari di tempat lain.

Menu andalan di sini adalah lalapan ayam kampung goreng dan lele bakar. Disajikan dengan nasi hangat, kemangi, timun, dan sambal dalam cobek tanah liat. Saya masih ingat betul, pertama kali saya kepedesan sampai minta es teh tiga kali. Tapi sejak saat itu, sambal Cak Rie jadi standar pribadi saya untuk menilai sambal di warung lalapan lainnya.

Jam buka: 17.00–23.00 WIB
Alamat: Jl. Bendungan Sutami, Malang
Harga: Mulai Rp18.000

Lalapan Bang Husein – Spesialis Seafood yang Nendang

Bagi pecinta seafood, Warung Lalapan Bang Husein adalah surga rasa. Saya mengenal warung ini saat liputan kuliner untuk komunitas food blogger Malang tahun 2018. Di sinilah saya menemukan paduan sambal bawang yang menyatu sempurna dengan udang goreng tepung dan cumi-cumi.

Warung ini juga terkenal karena pelayanan cepat dan sistem antrian yang rapi. Yang menarik, mereka menggunakan sistem panggilan nomor urut, seperti di bank. Hal ini membuat warung tetap tertib meski ramai. Selain itu, seluruh bahan laut dijamin segar karena dibeli langsung dari Pasar Ikan Sukun setiap pagi, kata Mas Husein saat saya wawancarai.

Jam buka: 16.30–22.00 WIB
Alamat: Jl. Galunggung No. 18, Malang
Harga: Mulai Rp20.000

Lalapan Anggraini – Hidden Gem di Tengah Kota

Lalapan Anggraini adalah salah satu kuliner khas Malang yang menurut saya terlalu underrated. Saya menemukannya secara tidak sengaja saat mengantar teman ke kos di kawasan Celaket. Warung ini dikelola oleh Bu Anggraini dan suaminya sejak tahun 1997.

Yang membuat saya jatuh cinta adalah sambal tomat khas mereka. Tidak terlalu pedas, tapi kaya rasa dengan hint rasa manis dari tomat segar dan sedikit gula aren. Sangat cocok bagi kamu yang tidak terlalu kuat dengan sambal rawit.

Ayam gorengnya juga dimasak menggunakan bumbu kuning khas Jawa Timur, lalu digoreng kering hingga kulitnya renyah. Tempatnya memang kecil, hanya muat untuk 5–6 meja, tapi suasananya nyaman dan bersih. Bu Anggraini bahkan masih turun langsung memasak setiap hari.

Jam buka: 11.00–20.00 WIB
Alamat: Jl. Kawi Atas No. 27, Malang
Harga: Mulai Rp15.000

Kuliner Malang

Lalapan Cak No – Andalan Warga Blimbing

Cak No adalah mantan juru masak restoran Padang yang kemudian membuka warung sendiri di Blimbing. Saya pertama kali mendengar soal Cak No dari komunitas review makanan Malang di Facebook. Banyak yang bilang sambalnya bisa bikin orang balik lagi ke warung ini walau rumahnya jauh.

Saya pun mencobanya sendiri awal 2023. Benar saja, sambalnya tidak hanya pedas, tapi punya aroma bawang putih bakar yang khas. Saya sempat tanya langsung pada Cak No, ternyata dia menggoreng cabai dan bawang terlebih dahulu sebelum diuleg, lalu ditumis sebentar agar aroma dan rasa lebih dalam.

Menu paling laris di sini adalah lalapan ayam kampung kremes dan mujair goreng. Saat saya datang pukul 19.00, ayamnya sudah hampir habis. Jadi saya sarankan datang lebih awal kalau ingin pilihan menu lengkap.

Jam buka: 17.00–21.00 WIB
Alamat: Jl. Simpang Gajayana No. 9, Malang
Harga: Mulai Rp17.000

Lalapan Pak Yusuf – Sensasi Sambal Level Ekstrem

Kalau kamu termasuk pecinta pedas garis keras, maka wajib mencoba Lalapan Pak Yusuf di kawasan Dinoyo. Warung ini punya 5 level sambal: mulai dari "nyantai" hingga "mati rasa". Saya pernah mencoba level 4 dan jujur, saya harus minum dua gelas susu untuk menetralkan lidah.

Pak Yusuf sendiri memang merancang sambal sebagai tantangan. Bahkan beberapa pelanggan yang berhasil menghabiskan sambal level 5 diberi sertifikat dan masuk ke “Hall of Pain” — sebuah papan kayu berisi nama-nama pelanggan terkuat.

Meski pedasnya luar biasa, rasanya tetap nikmat. Sambal mereka menggunakan campuran cabai rawit, cabai merah, jeruk limau, dan sedikit kencur. Aromanya menyegarkan dan menggoda sejak pertama dicium.

Jam buka: 18.00–23.30 WIB
Alamat: Jl. MT Haryono No. 99, Dinoyo
Harga: Mulai Rp18.000

Kuliner Malang

Tips Memilih Lalapan Terbaik di Malang

Berikut beberapa tips berdasarkan pengalaman saya sebagai reviewer makanan lokal sejak 2015:

  • Datang lebih awal: Banyak warung lalapan terkenal yang stok ayam atau lelenya cepat habis.
  • Perhatikan sambal: Sambal adalah identitas utama dari lalapan. Kalau kamu suka pedas, cari warung dengan sambal khas yang dibuat sendiri.
  • Tanya langsung: Jangan ragu berbicara dengan pemilik warung. Mereka biasanya antusias menjelaskan bahan, sejarah warung, dan menu favorit pelanggan.
  • Lihat antrean: Antrean panjang bisa jadi indikator bahwa tempat tersebut sudah punya penggemar setia.
  • Coba menu alternatif: Selain ayam, coba menu seperti tahu tempe goreng, ikan asin, atau terong goreng yang juga sering jadi favorit.

 

Share

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel