Jejak Rasa Kota Apel: 13 Spot Malang Kuliner yang Wajib Kamu Cicipi Sekali Seumur Hidup
🍜 1. Sego Resek Kasin, Si
‘Nasi Sampah’ yang Bikin Kangen
Siapa sangka “nasi sampah” bisa jadi primadona kuliner? Tapi
itulah julukan akrab Sego Resek, yang bisa kamu temukan di daerah Kasin,
Malang. Makanan ini berupa campuran nasi, mie, sayuran, dan kadang lauk
sederhana seperti telur ceplok atau gorengan yang diaduk bersamaan di atas
wajan besar.
Saya sendiri sudah jadi pelanggan setia sejak 2016. Setiap kali mampir, suasananya selalu ramai, pembeli duduk berderet di gang sempit dengan sabar menunggu giliran. Walau tampilannya sederhana, rasa gurih pedasnya benar-benar bikin nagih.
![]() |
Kuliner Malang |
🍢 2. Sate Gebug:
Lembutnya Daging, Melebur di Lidah
Sate Gebug, yang berlokasi di Jalan Jenderal Basuki Rahmat,
adalah salah satu kuliner tertua di Malang. Berdiri sejak 1920-an, sate ini
beda dari sate biasa: daging sapi dipukul-pukul (dari sinilah nama “gebug”)
sampai empuk, lalu dibakar dan disiram bumbu khas.
Rasa smoky berpadu dengan tekstur daging yang lembut adalah
daya tarik utamanya. Satu porsi memang tak murah, tapi sangat layak untuk
pengalaman kuliner klasik.
🥘 3. Rawon Rampal: Hitam,
Pekat, dan Melegenda
Berlokasi tak jauh dari Lapangan Rampal, warung Rawon Rampal
sudah berdiri sejak 1957. Kuah rawonnya hitam pekat karena kluwek, tapi rasanya
ringan dan bersih. Dagingnya empuk, dan pelengkap seperti sambal, tauge pendek,
dan telur asin membuat rasanya semakin kompleks.
Saat saya ke sana pagi-pagi, suasana sudah ramai. Bahkan
banyak pengunjung datang dari luar kota, hanya demi semangkuk rawon legendaris
ini.
🧁 4. Putu Lanang Celaket:
Malang di Setiap Gigitannya
Kue putu yang satu ini bukan sembarang putu. Berdiri sejak
1935, Putu Lanang yang berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto ini punya cita rasa
yang khas: kulitnya lembut, kelapanya harum, dan gula merahnya meleleh sempurna
saat digigit.
Kalau kamu sedang wisata malam di Malang, jangan lupa
mampir. Suara uap kukusan dan aroma pandan langsung menyergap begitu kamu
mendekat.
🍧 5. Toko Oen: Nostalgia
Kolonial di Tengah Kota
Bangunan tua bergaya kolonial, kursi rotan, dan pelayan
berseragam klasik—itulah suasana yang akan kamu temui di Toko Oen. Menu
andalannya seperti es krim vanila buatan sendiri, bistik lidah, dan lumpia
semarang membawa kamu seolah masuk mesin waktu.
Tempat ini cocok untuk bersantai sore sambil mencicipi
kuliner klasik Malang bersama keluarga.
🍲 6. Bakso President: Si
Raja Bakso di Sisi Rel Kereta
Bakso President memang ikonik. Letaknya yang berada persis
di samping rel kereta membuat pengalaman makan jadi unik. Kamu bisa mencicipi
berbagai jenis bakso: urat, telur, goreng, hingga bakso bakar.
Saya sarankan datang sore menjelang malam, saat hawa Malang
mulai dingin dan semangkuk bakso panas terasa makin nikmat.
🌶️ 7. Sambal Mbok Jayus:
Pedasnya Bikin Merem Melek
Buat kamu pencinta sambal, Mbok Jayus adalah destinasi
wajib. Rumah makan sederhana ini punya sambal yang benar-benar 'nampol'. Mulai
dari sambal tomat, ijo, bawang, hingga sambal terasi bakar—semuanya pedas dan
fresh.
Ayam goreng dan lalapan yang jadi pelengkapnya juga digoreng kering dan gurih, cocok untuk disantap ramai-ramai.
![]() |
Kuliner Malang |
🍛 8. Depot Gang
Djangkrik: Chinese Food Melegenda
Di Malang, makanan khas Tionghoa juga berkembang kuat, dan
Depot Gang Djangkrik adalah buktinya. Lokasinya tersembunyi di dalam gang, tapi
pelanggannya dari segala kalangan.
Favorit saya adalah fu yung hai dan ayam goreng mentega.
Rasanya otentik, tidak terlalu manis seperti versi modern, dan penuh rasa.
🥗 9. Pecel Kawi: Sarapan
Pagi Favorit Warga Lokal
Kalau kamu mencari sarapan khas Malang, Pecel Kawi
jawabannya. Dengan sambal kacang yang kental dan gurih, ditambah lauk seperti
tempe goreng dan rempeyek, makanan ini cocok untuk memulai hari.
Waktu terbaik untuk datang adalah sebelum jam 9 pagi, karena
biasanya sudah mulai ramai dan cepat habis.
🧋10. Kopi Kajoetangan
Heritage: Cita Rasa dalam Lorong Sejarah
Kawasan Kayutangan Heritage tak hanya menyimpan sejarah,
tapi juga cita rasa. Salah satu tempat yang saya rekomendasikan adalah kafe
kecil yang menyajikan kopi Malang dan camilan lokal seperti onde-onde isi
kacang.
Menikmati kopi sambil melihat arsitektur era kolonial
sungguh menghadirkan atmosfer yang khas.
🍩 11. Malang Strudel:
Oleh-Oleh Modern dari Kota Apel
Strudel khas Malang menjadi tren oleh-oleh modern. Isinya
bermacam-macam: apel, pisang, keju, dan coklat. Selain karena rasa, desain
kemasannya yang kekinian membuatnya cocok dibawa sebagai buah tangan.
🥩 12. Warung Lama H.
Ridwan: Cita Rasa Sejak 1925
Berlokasi di dalam Pasar Besar Malang, warung ini mempertahankan rasa lama sejak 1925. Menu favorit: sate komoh dan nasi rawon. Tekstur dagingnya empuk dan bumbunya meresap sampai ke dalam.
![]() |
Kuliner Malang |
🛍️ 13. Sentra Wisata
Malang Kuliner
Jika kamu ingin menjelajahi lebih banyak dalam waktu
singkat, kawasan Kayutangan, Alun-Alun Merdeka, dan Ijen bisa jadi rute ideal.
Sepanjang rute itu kamu akan menemukan berbagai malang kuliner mulai
dari gerobak kaki lima, kafe kekinian, hingga depot legendaris yang sudah
berdiri lebih dari setengah abad.
Jika kamu menyukai pengalaman kuliner yang tak hanya soal
rasa tapi juga soal cerita, Malang adalah surga. Mulai dari makanan jalanan
yang penuh nostalgia hingga sajian klasik di tempat bersejarah, setiap gigitan
adalah jejak rasa yang tak mudah dilupakan.