Rasa yang Tak Lekang: Jelajah Kuliner Malang dari Pagi hingga Malam
✨ Catatan SEO: Frasa kuliner Malang tertaut ke Jajananmalang.com
![]() |
Kuliner Malang |
Rawon Khas Malang yang Melegenda
Tidak ada yang bisa mengalahkan seporsi rawon hangat saat
pagi hari di Malang. Salah satu tempat yang banyak diburu wisatawan adalah Rawon
Rampal, yang sudah berdiri sejak 1957. Dengan kuah hitam pekat dari kluwek
dan irisan daging empuk, rawon di sini memberikan cita rasa mendalam yang tak
berubah dari generasi ke generasi.
Pengalaman Pribadi:
“Waktu saya ke Rawon Rampal di hari Senin pagi, antreannya sudah mengular
meskipun belum jam 9. Rasa gurih kuahnya benar-benar nendang, apalagi kalau
ditambah telur asin dan sambal. Suasana warung yang sederhana justru bikin
makin betah. Saya paham kenapa orang lokal selalu merekomendasikan tempat ini,”
— ujar Sinta, pelancong asal Jakarta.
Bakso Malang: Ikon Kuliner yang Mendunia
Tak lengkap berkunjung ke Malang tanpa mencicipi Bakso
Malang. Sajian ini bukan cuma bola daging, tapi juga lengkap dengan tahu
goreng, siomay, gorengan, dan kuah gurih nan hangat.
Beberapa tempat yang layak dikunjungi adalah Bakso
President yang lokasinya berada di samping rel kereta api—menambah sensasi
makan yang tak biasa. Kemudian ada juga Bakso Bakar Pak Man, dengan rasa
baksonya yang smoky dan bumbu pedas manis yang meresap.
“Saya suka banget sama bakso bakar di Malang. Setiap gigitan
itu kayak mengingatkan saya sama masa kuliah. Paling asik makan di warung
sambil denger suara kereta lewat,” — Riko, alumni kampus UB.
Nasi Pecel Kawi: Rasa Tradisi yang Tak Pernah Mati
Kalau kamu cari sarapan yang menyehatkan dan menggugah
selera, Nasi Pecel Kawi bisa jadi pilihan. Berdiri sejak 1975, tempat
ini menyajikan nasi pecel dengan bumbu kacang kental dan rempeyek renyah yang
bikin nagih. Yang unik, kamu bisa memilih lauk mulai dari tempe, telur, hingga
empal goreng.
Kedai ini juga dikenal karena mempertahankan resep asli tanpa banyak modernisasi rasa—membuat pengunjung merasa seperti kembali ke masa kecil.
![]() |
Kuliner Malang |
Pos Ketan Legenda 1967: Malam yang Manis di Alun-Alun
Batu
Ketika malam tiba, jangan lupa mampir ke Pos Ketan
Legenda 1967 di Alun-Alun Batu. Makanan berbahan dasar ketan ini
dihidangkan dengan aneka topping mulai dari kelapa parut, meses, susu kental,
hingga durian.
“Saya dan keluarga sengaja naik ke Batu malam-malam cuma
buat makan ketan di sini. Suasananya rame, banyak lampu, dan dingin-dingin enak
gitu. Ketan duriannya sih juara!” — cerita Wahyu, wisatawan dari Surabaya.
Soto Ayam Lombok: Cita Rasa yang Membekas
Jangan tertipu dengan nama “Lombok”—karena Soto Ayam
Lombok adalah kuliner legendaris khas Malang yang sudah eksis sejak 1955.
Berbeda dari soto ayam biasanya, kuahnya kental kekuningan dan disajikan dengan
irisan kentang goreng, telur rebus, dan suwiran ayam kampung.
Tempat ini selalu ramai di jam makan siang, terutama oleh
warga lokal yang sudah menganggap soto ini sebagai bagian dari keseharian
mereka.
Tahu Lontong Lonceng: Gurih, Renyah, Autentik
Kalau kamu ingin sesuatu yang ringan tapi tetap bikin
kenyang, Tahu Lontong Lonceng adalah jawabannya. Kombinasi tahu goreng
isi, lontong, taoge, dan bumbu kacang menjadi harmoni rasa yang sederhana tapi
autentik. Lokasinya dekat dengan kawasan heritage, jadi bisa sekalian jelajah
kota tua Malang.
Kopi Legendaris: Dari Warung Tradisional ke Kedai Estetik
Malang juga punya budaya ngopi yang kental. Di sisi modern,
ada kedai seperti Java Dancer Coffee yang memadukan suasana estetik dan
kopi berkualitas. Tapi jangan lewatkan juga Warung Kopi Kongca atau Depot
Hok Lay, tempat klasik dengan sentuhan nostalgia.
“Saya sengaja datang pagi ke Depot Hok Lay demi segelas STMJ dan lumpia. Tempatnya kecil tapi selalu rame. Ngopi di sini berasa beda, ada sensasi seperti pulang ke rumah nenek,” — Ari, pecinta kuliner vintage.
![]() |
Kuliner Malang |
Pasar Besar Malang: Surga Kuliner Rakyat
Bukan hanya restoran, Malang juga kaya dengan kuliner pasar.
Di Pasar Besar, kamu bisa temukan jajan pasar legendaris seperti cenil,
lupis, serabi, hingga es dawet. Harganya terjangkau, dan rasa yang disajikan
tetap menjaga keotentikan lokal.
Ini adalah tempat terbaik untuk merasakan langsung denyut
nadi kehidupan warga Malang, lewat makanan yang mereka konsumsi sehari-hari.
Tips Menjelajahi Kuliner Malang
- Datang
pagi untuk mencicipi kuliner legendaris yang cepat habis.
- Gunakan
transportasi online jika belum hafal rute—banyak tempat makan berada
di gang kecil atau dekat rel.
- Bawa
uang tunai, karena banyak tempat masih belum menyediakan pembayaran
digital.
- Coba
dari yang ringan dulu, misalnya pecel atau soto, sebelum beralih ke
bakso dan rawon yang lebih berat.