Menjelajah Rasa Khas Malang: 17 Kuliner Legendaris yang Wajib Kamu Coba
Kuliner Legendaris |
1. Bakso Bakar Pahlawan Trip
Satu menu wajib coba. Bakso bakar ini punya rasa manis gurih
dengan aroma arang yang kuat. Disajikan dengan sambal kacang yang legit dan
sedikit kecap, perpaduannya luar biasa. Saya datang sekitar pukul lima sore,
dan sudah ramai sekali. Tips: datang sebelum jam 4 sore kalau tidak mau antre
lama.
2. Rawon Rampal
Rawon hitam legendaris yang jadi favorit banyak orang sejak
1957. Kuahnya tidak terlalu kental tapi punya kedalaman rasa dari kluwek yang
kuat. Dagingnya empuk, dan disajikan dengan tauge serta telur asin.
3. Tahu Lontong Lonceng
Tempat kecil di kawasan Kayutangan yang ramai diserbu warga
lokal setiap pagi. Cita rasa manis-pedas bumbu kacangnya khas sekali. Tahu
gorengnya renyah, dipadukan dengan lontong padat dan taburan bawang goreng.
4. Cwie Mie Malang
Kalau kamu suka mie ayam, kamu harus coba versi Malang-nya.
Tekstur mie-nya lebih kecil dan kenyal, dengan topping ayam cacah halus dan
pangsit kering sebagai pelengkap. Banyak penjual legendaris seperti Hot Cui Mie
dan Mie Gadjah Mada.
5. Sego Resek
Namanya mungkin terdengar aneh — “Resek” artinya sampah
dalam Bahasa Jawa. Tapi makanan ini bukan sembarangan. Nasi goreng kampung
dengan berbagai topping: mie, sayur, sosis, dan telur. Biasanya dijual di
gerobak sederhana malam hari.
6. Nasi Bhuk Madura
Meski berasal dari Madura, versi Malang punya tempat
tersendiri di hati warga. Disajikan dengan sayur nangka, serundeng, sambal
terasi, dan aneka lauk seperti dendeng dan telur petis. Banyak dijual di
sekitar Pasar Besar.
![]() |
Kuliner Legendaris |
7. Pecel Kawi
Pecel ini sudah ada sejak 1970-an dan terkenal dengan
sambalnya yang tidak terlalu manis. Sayurnya segar, dan biasanya disajikan
dengan rempeyek kacang yang besar. Lokasinya di Jalan Kawi Atas.
8. Ronde Titoni
Minuman hangat yang cocok di malam dingin Malang. Berisi
ronde isi kacang, kolang-kaling, dan kacang tanah yang disiram kuah jahe manis
pedas. Sudah eksis sejak 1948.
9. Orem-Orem
Makanan khas Malang yang mulai langka. Orem-orem adalah
potongan tempe goreng yang disiram kuah santan kental, disajikan bersama irisan
ketupat dan sambal pedas.
10. Bakso President
Mungkin tempat bakso paling ikonik di Malang. Lokasinya
tepat di samping rel kereta api. Ada berbagai pilihan bakso: bakso urat, bakso
goreng, hingga bakso telur. Suasana unik dan rasa legendaris.
11. Mendol Tempe
Camilan khas yang terbuat dari tempe yang difermentasi dan
dibumbui pedas, kemudian digoreng hingga kering. Sering menjadi pelengkap nasi
pecel atau rawon.
12. Sate Landak & Kelinci
Sedikit ekstrem, tapi jadi daya tarik kuliner Malang.
Biasanya disajikan di kawasan Tlekung, Batu. Daging landak teksturnya mirip
kambing tapi lebih kenyal.
13. Soto Geprak Mbah Djo
Soto ini unik karena sebelum disajikan, dagingnya digeprek
dulu agar empuk. Kuahnya bening dan ringan, cocok untuk sarapan. Tempatnya
sederhana tapi ramai sejak pagi.
14. Tahu Telur Cak Anwar
Berbeda dari tahu telur Surabaya, versi Malang ini lebih
sederhana, tapi justru lebih autentik. Disajikan dengan lontong, irisan tahu
goreng, telur dadar, dan siraman bumbu kacang encer yang gurih.
15. Lontong Kikil Pak Sabar
Lontong empuk dengan kikil sapi empuk dalam kuah santan
ringan, dilengkapi sambal hijau. Lokasinya di daerah Bareng, dan biasanya buka
malam hari saja.
16. Es Durian Dempo
Jika kamu pecinta durian, wajib mampir ke Es Durian Dempo.
Daging durian disajikan utuh dengan serutan es, susu kental manis, dan parutan
keju. Kombinasi yang menggoda!
17. Klepon Malang
Klepon khas Malang biasanya ukurannya lebih besar dan warnanya lebih gelap. Isian gula merahnya meleleh sempurna saat digigit, dan kelapanya gurih segar.
![]() |
Kuliner Legendaris |
Bagi kamu yang ingin mengenal lebih dalam kekayaan kuliner Malang,
jangan hanya bergantung pada daftar-daftar populer. Cobalah berjalan kaki di
gang-gang kecil sekitar Alun-Alun, berbincang dengan penjual kaki lima, dan
izinkan lidahmu menjadi penjelajah rasa yang sejati.
Ingat, rasa Malang bukan cuma soal makanan — tapi juga
tentang suasana, cerita, dan kenangan yang ikut menyatu dalam setiap gigitan.