Menjelajah Jejak Rasa: 12 Kuliner Khas Malang yang Wajib Dicoba Sekali Seumur Hidup

Jajananmalang.com - Kota Malang tak hanya memesona dengan udara sejuk dan panorama pegunungan, tapi juga menggoda dengan kekayaan kuliner khas yang mengandung rasa, sejarah, dan memori. Dari yang gurih pedas hingga yang manis legit, semua rasa ada di kota ini. Saya berkesempatan menjelajahi beberapa tempat legendaris dan berikut 12 yang paling membekas di lidah dan hati.



Kuliner Khas Malang Kota


1. Bakso President – Bergetar Bersama Kereta

Makan bakso di pinggir rel aktif? Hanya di Malang. Saya datang sekitar pukul 14.00, dan benar saja, baru saja duduk, kereta melintas dengan suara menggelegar. Ajaibnya, momen itu justru jadi daya tarik sendiri. Saya pesan bakso campur dan pangsit goreng. Kaldu gurihnya beraroma sedap, pangsitnya kriuk dan tidak berminyak berlebihan. Dengan harga Rp30.000, pengalaman ini tak terlupakan.


2. Rawon Rampal – Cita Rasa Legendaris Sejak 1957

Tempat ini ramai bahkan sebelum jam makan siang. Rawon-nya pekat hitam dari kluwek, potongan daging empuk, dan sambal tauge segar jadi pelengkap yang pas. Yang bikin istimewa: rasa gurih dalam kuahnya seolah menyimpan sejarah. Saya sempat mengobrol dengan pelanggan lain yang ternyata sudah 20 tahun langganan.


3. Tahu Lontong Lonceng – Gurih dan Manis dalam Satu Gigitan

Terletak di dekat Pasar Besar Malang, warung sederhana ini menyajikan tahu goreng, lontong, dan bumbu kacang yang manis-gurih. Satu porsi cukup besar, harganya hanya Rp15.000. Menurut pemiliknya, resep bumbunya tidak pernah berubah sejak 1950-an.


4. Orem-Orem Khas Arema – Pedasnya Menggoda

Saya mencicipi orem-orem di warung pinggir Jalan Gatot Subroto. Irisan tempe goreng, ayam suwir, dan kuah santan pedas disajikan di atas lontong. Pedasnya nagih, apalagi dimakan dengan kerupuk udang. Ini kuliner rumahan yang bikin betah.

Kuliner Khas Malang Kota

5. Sego Goreng Mawut – Nasi Goreng Kacau Rasa Mantap

Kalau kamu pecinta nasi goreng, wajib coba versi "mawut"-nya khas Malang. Ada mie, nasi, sayur, dan irisan bakso. Di warung kaki lima dekat Alun-Alun Tugu, saya menikmati porsi jumbo dengan harga Rp12.000 dan rasanya luar biasa — gurih dan wangi.


6. Cwie Mie Malang – Lembutnya Bikin Lupa Diet

Cwie mie mirip mie ayam, tapi dengan ayam cacah halus dan selada segar. Mie-nya lembut, minyak ayamnya wangi, dan sambal bawangnya nendang. Saya makan di depot lawas di Jalan Kawi, yang katanya sudah buka sejak 1970-an.


7. Soto Ayam Lombok – Kaldu Kuning Kaya Rempah

Soto Ayam Lombok bukan dari Pulau Lombok, tapi dari Jalan Lombok, Malang. Kuahnya kuning dan wangi rempah, lengkap dengan suwiran ayam, telur, kentang, dan koya gurih. Rasa hangatnya cocok untuk udara dingin Malang.


8. Bakso Bakar Trowulan – Manis Pedasnya Bikin Ketagihan

Bakso dibakar dengan bumbu kecap dan sambal pedas manis, lalu ditusuk seperti sate. Disajikan panas-panas, dagingnya empuk dan bumbunya meresap sampai ke dalam. Saya makan sambil berdiri karena tempatnya penuh, tapi puas!


9. Pecel Kawi – Sarapan Tradisional Favorit Warga Lokal

Tempat ini selalu ramai di pagi hari. Nasi hangat dengan aneka sayur dan sambal kacang yang kental. Tambah tempe mendoan dan peyek, rasanya lengkap. Saya sarapan di sini jam 8 pagi dan hampir kehabisan.


10. Mendol Tempe – Tempe Goreng dengan Level Lanjut

Mendol adalah tempe yang dihaluskan lalu digoreng dengan bumbu. Cocok jadi lauk atau camilan. Di rumah makan tradisional dekat Taman Rekreasi Senaputra, mendolnya renyah di luar dan lembut di dalam. Rasa kencurnya khas.


11. Rujak Cingur – Perpaduan Rasa Berani

Saya mencoba rujak cingur di kawasan Dinoyo. Meski awalnya ragu karena belum biasa makan cingur (hidung sapi), tapi ternyata teksturnya kenyal dan bumbunya mantap. Sambal petisnya pekat, tapi tidak amis.


12. Putu Lanang Celaket – Jajanan Manis Malang Malam Hari

Jajanan malam ini terkenal sejak 1935. Saya antre 20 menit untuk sepiring putu hangat berisi gula merah cair. Harumnya daun pandan dan parutan kelapa membuatnya sempurna jadi penutup wisata kuliner hari itu.

Kuliner Khas Malang Kota

🎒 Tips Menjelajahi Kuliner Khas Malang

  • Datang lebih awal: Warung legendaris seperti Rawon Rampal atau Pecel Kawi cepat sekali habis.
  • Siapkan uang tunai: Banyak tempat masih belum menerima pembayaran digital.
  • Jangan ragu bertanya: Banyak pemilik warung ramah dan dengan senang hati bercerita soal sejarah usahanya.
  • Coba jajanan malam: Malang punya banyak opsi jajanan seperti putu, ronde, dan angsle yang enak dinikmati saat udara dingin.

Inilah bukti bahwa kuliner khas Malang bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang memori, keramahan, dan cerita di balik tiap suapan. Dan untuk kamu yang ingin eksplorasi lebih jauh, kuliner di Jajananmalang.com bisa jadi panduan lokal terbaikmu!

 

Share

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel