Jejak Rasa di Malang: Surga Kuliner yang Tak Pernah Tidur
![]() |
Kuliner Malang |
Pagi Hari: Sarapan Hangat Penuh Tradisi
✧ Rawon Rampal
Di pagi hari, Rawon Rampal selalu jadi destinasi utama.
Lokasinya tidak jauh dari alun-alun, warung ini menyajikan rawon dengan kuah
hitam pekat dan aroma khas kluwek yang kuat.
Pengalaman pribadi saya begitu lekat. Saat saya datang pukul
07.00 pagi, sudah ada antrean. Seorang pengunjung bernama Pak Harsono dari
Surabaya berkata, "Saya ke Malang cuma buat makan di sini. Rasanya selalu
konsisten, seperti nostalgia yang dihidangkan dalam mangkuk." Daging
rawonnya empuk, kuahnya kaya rempah, dan pelengkap seperti telur asin dan
kerupuk menambah kenikmatan.
✧ Tahu Lontong Lonceng
Tak jauh dari situ, ada tahu lontong Lonceng yang telah
berdiri sejak tahun 1935. Sambalnya nendang, tahunya lembut, dan lontongnya
padat. Cocok buat sarapan ringan tapi tetap berkesan.
Siang Hari: Petualangan Rasa di Tengah Kota
✧ Bakso President
Kalau bicara kuliner Malang, tidak bisa tidak menyebut Bakso
President. Lokasinya unik—di pinggir rel kereta. Di sinilah sensasi makan bakso
ditemani suara kereta melintas jadi pengalaman tak terlupakan.
Menu favorit saya adalah Bakso Urat dan Bakso Bakar. Saat
terakhir ke sana, saya sempat ngobrol dengan sekelompok mahasiswa dari UMM yang
bilang, "Bakso sini tuh beda, bumbunya nendang dan baksonya kenyal
banget."
✧ Soto Ayam Lombok
Soto ayam di Jalan Lombok punya gaya Madura yang khas. Kuahnya kuning, segar, dengan suwiran ayam dan taburan koya yang menggoda. Tempat ini penuh sejak jam makan siang, bahkan banyak wisatawan asing yang mampir karena review bagus dari TripAdvisor.
![]() |
Kuliner Malang |
Sore Hari: Camilan, Kopi, dan Waktu Santai
✧ Pos Ketan Legenda 1967
Bergeser ke arah Batu, Pos Ketan Legenda menjadi tujuan
wajib pecinta camilan manis. Ketan dengan topping keju, susu, durian, atau
coklat ini jadi camilan sore favorit sejak puluhan tahun.
Waktu saya datang, suasananya ramai tapi tetap nyaman.
Seorang ibu dari Jakarta berkata, "Saya tahu tempat ini dari Instagram,
dan ternyata benar-benar enak. Ketan duriannya juara!"
✧ Kopi Tepi Sawah & Kafe
Lokal
Malang juga punya banyak kafe lokal yang cozy, salah satunya
Kopi Tepi Sawah di daerah Dau. Dikelilingi persawahan, kafe ini cocok buat
rehat sambil ngopi dan menikmati pisang goreng sambal gula jawa.
Malam Hari: Kuliner Malam yang Tak Pernah Sepi
✧ Nasi Goreng Resek
Jangan terkecoh dengan nama "resek" yang artinya
sampah. Nasi goreng ini justru jadi favorit banyak orang. Terletak di Jalan WR
Supratman, warung ini ramai sejak jam 6 sore.
Saya pernah datang bareng teman jam 7 malam dan harus antre
20 menit. Tapi begitu suapan pertama masuk, rasa gurih khas minyak bekas wajan
arang dan taburan sayuran jadul bikin semua waktu tunggu terasa worth it.
✧ Sego Ceker Glintung
Kalau kamu penyuka pedas, Sego Ceker Glintung harus dicoba.
Bukanya malam hari, warung ini menyajikan nasi dengan ceker ayam super empuk
dan sambal yang menggigit.
Pengalaman makan di sini seru banget. Saya sampai kepedesan dan ditawari es teh gratis oleh ibu penjualnya. “Biasa, Mas. Yang baru pertama kali pasti ngos-ngosan,” katanya sambil tertawa.
![]() |
Kuliner Malang |
Kuliner Khas & Legendaris yang Wajib Dicoba
✧ Pecel Kawi
Sudah ada sejak 1975, Pecel Kawi menyajikan pecel dengan
bumbu kacang kental dan sayuran segar. Tempatnya bersih dan selalu ramai.
Ada seorang pelanggan tua, Bapak Suyono, yang berkata,
"Waktu saya kuliah tahun 80-an, saya sering makan di sini. Sekarang anak
saya yang ngajak saya balik ke sini."
✧ Depot Gang Djangkrik
Kalau kamu suka Chinese food bergaya khas Jawa, Depot Gang
Djangkrik di Jalan Letjen Sutoyo adalah tempat yang tepat. Menu favoritnya
adalah Ifu Mie dan Puyung Hai.
Saya sendiri suka dengan suasana jadul tempat ini. Kayu-kayu
tua dan meja panjang seperti membawa kita ke suasana restoran tahun 70-an.
Hidden Gem Kuliner yang Jarang Diketahui
✧ Sate Landak & Biawak Ria
Djenaka
Terdengar ekstrem? Justru itulah daya tariknya. Sate landak
dan biawak ternyata populer di kalangan pecinta kuliner ekstrem. Rasanya gurih
dan teksturnya mirip ayam kampung.
Saya pernah mencobanya setengah ragu, tapi ternyata enak
juga. Seorang food blogger lokal yang saya temui berkata, “Kalau ke Malang dan
gak nyobain yang ekstrem, rasanya kurang greget.”
Oleh-oleh Favorit dari Malang
✧ Malang Strudel & Pia
Mangkok
Untuk buah tangan, Malang Strudel dan Pia Mangkok masih jadi
primadona. Inovasi rasa dan kemasan modern menjadikannya oleh-oleh kekinian
yang digemari semua kalangan.
Bonus: Jelajahi Rasa Lewat malang kuliner
Untuk kamu yang ingin lebih banyak rekomendasi hidden gem,
kuliner malam, hingga jajanan khas Blitar, kunjungi situs JajananMalang.com.
Di sana kamu bisa menemukan cerita rasa dari warga lokal, review jujur, serta
update kuliner terbaru yang jarang diliput media besar.