Cerita Rasa dari Kota Dingin: 13 Kuliner Malang yang Melekat di Ingatan
![]() |
Kuliner Khas Malang Kota |
1. Bakso President – Getarannya Bukan Cuma di Lidah
Terletak persis di samping rel kereta aktif, Bakso President
menawarkan pengalaman makan yang unik. Suara kereta yang menderu membuat
sensasi makan semakin seru.
“Saya datang jam 2 siang, dan tetap harus antre. Tapi semua
terbayar saat kuah panas menyatu dengan bakso urat dan gorengannya. Rasanya
bikin saya paham kenapa tempat ini disebut legenda,” ujar Fira, wisatawan asal
Surabaya.
2. Cwie Mie – Rasa Lembut yang Berkelas
Kuliner khas Malang yang satu ini terkenal dengan teksturnya
yang lembut, disajikan dengan ayam cincang berbumbu dan kerupuk pangsit kering.
Penulis pernah mencicipi Cwie Mie di daerah Ijen, dan rasa kaldu gurihnya masih membekas hingga sekarang. Tidak terlalu asin, justru seimbang dan ringan, cocok untuk semua usia.
![]() |
Kuliner Khas Malang Kota |
3. Rawon Nguling – Hitam, Pekat, dan Kaya Rempah
Berlokasi di dekat Stasiun Kota Baru, Rawon Nguling dikenal
karena kuah rawonnya yang pekat dan aroma kluwek yang tajam.
“Saya suka rawon, tapi yang ini luar biasa. Dagingnya empuk
dan bumbunya nendang,” kata Pak Abdul, pengunjung tetap sejak 1999.
4. Orem-Orem – Sederhana tapi Nagih
Disajikan dengan irisan tempe goreng, ayam suwir, dan kuah
santan kental, orem-orem jadi favorit warga lokal.
Saat hujan turun di Malang, saya sempatkan mampir ke warung
Orem-Orem Khas Arema. Hangatnya kuah berpadu dengan lontong membuat tubuh
langsung rileks.
5. Bakso Bakar Pak Man – Kenikmatan yang Digosongkan
Bakso yang dibakar dengan arang dan diberi olesan bumbu khas
ini memang bikin penasaran.
“Begitu saya lihat bara api menyala, saya tahu saya di
tempat yang tepat,” kata Yudha, mahasiswa yang kuliah di Malang. “Rasanya beda.
Manis, pedas, dan aroma asapnya itu lho, bikin nagih!”
6. Angsle – Rasa Hangat di Tengah Dingin Malang
Semangkuk angsle hangat berisi roti, ketan putih, mutiara,
dan kuah santan jahe. Cocok dinikmati malam hari.
“Saya pernah beli angsle di alun-alun Batu, dan rasanya seperti pelukan di malam dingin,” ujar Lia, turis asal Bandung.
![]() |
Kuliner Khas Malang Kota |
7. Tahu Lontong Lonceng – Cita Rasa yang Konsisten
Sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu, warung Tahu Lontong
Lonceng ini tidak pernah sepi pengunjung.
Penulis mampir saat pagi hari, dan tetap ramai. Sambal
kacangnya lembut dan gurih, tidak seperti tahu tek biasa.
8. Pecel Kawi – Bumbu Kacang yang Melegenda
Jalan Kawi dikenal sebagai pusat sarapan pecel terenak. Daun
semanggi, kenikir, dan bumbu kacang kental jadi kombinasi yang luar biasa.
“Saya datang dari Jakarta dan pecel ini jadi salah satu
alasan utama saya kembali ke Malang,” kata Bu Irma, wisatawan senior.
9. Sego Goreng Mawut – Kacau Tapi Nikmat
Nasi goreng yang dicampur dengan mi, sayur, dan telur ini
justru punya rasa khas yang sulit dilupakan.
Suatu malam, penulis pesan Sego Goreng Mawut di warung kaki
lima dekat kampus UB. Rasanya seperti comfort food sejati bagi anak kos.
10. Nasi Bhuk Malang – Kelezatan Dalam Satu Pincuk
Mirip nasi campur, tapi dengan cita rasa Jawa Timur yang
kuat. Isinya bisa berupa daging semur, sambal goreng ati, hingga urap.
“Kalau ingin tahu rasanya makan siang orang Malang zaman
dulu, cobain nasi bhuk ini,” kata Mas Hadi, pemilik warung legendaris di
Oro-Oro Dowo.
11. Sate Kelinci Batu – Lezat dan Tak Biasa
Kuliner ini memang agak ekstrem bagi sebagian orang, tapi
sate kelinci memiliki tekstur lembut dan rasa yang mirip ayam.
Penulis sempat mencoba saat kunjungan ke Batu. Dagingnya
tidak amis, malah empuk dan cocok dicocol sambal kacang.
12. Tempe Mendol – Camilan Gurih Khas Malang
Bentuknya kecil, rasanya pedas dan gurih. Cocok sebagai
pelengkap nasi atau camilan sore.
Saya sempat membawakan mendol untuk oleh-oleh ke Jakarta,
dan teman saya malah minta dikirimi lagi minggu depannya.
13. Es Tawon Kidul Dalem – Manisnya Nostalgia
Minuman legendaris ini terdiri dari es serut, tape ketan,
cincau, dan sirup gula merah. Sudah ada sejak 1950-an.
“Saya diajak kakek ke sini sejak kecil. Rasanya masih sama
seperti dulu,” kata Rina, warga asli Malang.
Malang bukan hanya destinasi wisata dengan udara sejuk. Ia
adalah rumah dari berbagai kuliner
penuh cerita dan kenangan. Dari semangkuk bakso panas hingga es serut penuh
nostalgia, setiap rasa adalah perjalanan. Dan jika kamu ingin menyelami lebih
dalam kisah di balik tiap kuliner, Jajananmalang.com adalah tempat yang
tepat untuk memulai langkahmu.