Rasa Asli Malang

Jajananmalang.com - Malang tak hanya dikenal karena udaranya yang sejuk dan panorama alamnya yang menawan, tapi juga karena kekayaan kuliner tradisionalnya. Dari sajian berkuah hangat hingga jajanan pasar yang menggoda, kota ini memiliki segalanya untuk para penikmat rasa autentik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi ragam makanan khas Malang yang tidak hanya menggoyang lidah, tapi juga sarat akan nilai budaya dan sejarah.

Rasa kuliner Malang


🍜 Rawon Nguling

Rawon adalah sup daging sapi dengan kuah hitam pekat dari kluwek, rempah khas Jawa Timur. Di Malang, Rawon Nguling menjadi primadona.

  • Lokasi: Jl. Zainul Arifin No.62, Klojen
  • Harga: Rp35.000–Rp50.000
  • Tips: Datang sebelum makan siang untuk menghindari antrean panjang.

🍢 Bakso Bakar Pak Man

Tak lengkap ke Malang tanpa mencicipi bakso bakar. Pak Man adalah pionir yang mempopulerkan menu ini—bakso daging yang dibakar dan dilumuri sambal khas.

  • Lokasi: Jl. Diponegoro No.19A, Klojen
  • Harga: Rp15.000–Rp25.000
  • Catatan: Daya tariknya ada di rasa smokey dan sambal pedas yang unik.

Rasa kuliner Malang

🍚 Nasi Buk Madura

Meski berasal dari Madura, Nasi Buk telah melebur dalam tradisi kuliner khas Malang. Sajian nasi dengan empal, sambal, serundeng, dan sayur lodeh ini sangat menggoda.

  • Lokasi: Jl. Trunojoyo, dekat Stasiun Kota Baru
  • Harga: Rp18.000–Rp25.000
  • Keunikan: Porsi padat dan lauk bervariasi.

🍠 Mendol Tempe

Camilan khas yang terbuat dari tempe fermentasi yang dihaluskan dan digoreng setelah dibumbui.

  • Lokasi: Banyak dijual di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Oro-Oro Dowo
  • Harga: Rp2.000–Rp5.000/biji
  • Tips: Paling enak disantap dengan nasi pecel atau rawon.

🥧 Kue Putu Lanang

Kue putu legendaris yang telah eksis sejak 1935, berisi gula merah dan disajikan dengan kelapa parut.

  • Lokasi: Jl. Jaksa Agung Suprapto Gang Buntu No.67
  • Harga: Rp10.000–Rp15.000 per porsi
  • Waktu terbaik: Buka sore hingga malam hari.

🥘 Soto Ayam Lombok

Soto Ayam Lombok bukan berasal dari NTB, melainkan dari Jl. Lombok di Malang. Cita rasanya gurih dan ringan, dengan suwiran ayam dan kuah bening yang menyegarkan.

  • Lokasi: Jl. Lombok No.1, Klojen
  • Harga: Rp18.000–Rp25.000
  • Rekomendasi: Tambahkan perasan jeruk nipis dan sambal ulek untuk rasa maksimal.

Rasa kuliner Malang

🍝 Cwie Mie

Mirip dengan mie ayam, tapi Cwie Mie khas Malang lebih lembut dan disajikan dengan ayam cincang yang gurih serta pangsit renyah.

  • Lokasi: Depot Hok Lay, Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.10
  • Harga: Rp15.000–Rp25.000
  • Keunikan: Cita rasa lembut dan tampilan bersih tanpa kecap.

🍞 Roti Cukrik (Roti Buaya Mini)

Kudapan manis yang mulai populer di kalangan wisatawan. Roti ini berbentuk buaya mini dan diisi krim coklat atau pandan.

  • Lokasi: Toko roti legendaris “Madjoe”
  • Harga: Rp8.000–Rp12.000
  • Cocok untuk oleh-oleh khas Malang.

🍗 Ayam Goreng Nelongso

Ayam goreng kekinian dengan sambal super pedas yang berasal dari Malang dan kini telah membuka cabang nasional.

  • Lokasi: Jl. Soekarno-Hatta (dan banyak cabang lain)
  • Harga: Rp10.000–Rp20.000
  • Spesial: Ada level kepedasan mulai dari 1–10.

🥤 Wedang Angsle

Minuman hangat manis berisi roti tawar, kacang hijau, ketan, dan kuah santan jahe.

  • Lokasi: Angsle Pak Suroso, Jl. Zainul Arifin
  • Harga: Rp12.000–Rp18.000
  • Alternatif: Coba juga ronde, versi dengan kuah jahe dan bola ketan isi gula.

🎒 Tips Jelajah Kuliner Khas Malang

Berikut panduan untuk kamu yang ingin menjelajahi kuliner khas Malang secara optimal:

  1. Gunakan ojek online atau sewa motor agar mobilitas mudah dari satu tempat ke tempat lain.
  2. Waktu terbaik berburu kuliner adalah pagi (untuk pasar tradisional) dan malam (untuk makanan hangat).
  3. Catat alamat dan jam buka, karena beberapa tempat hanya buka beberapa jam saja.
  4. Bawa uang tunai kecil, karena banyak warung belum menerima pembayaran digital.
  5. Siapkan lambung, karena sambal Malang terkenal menggigit!

📝 Penutup

Kuliner tradisional khas Malang adalah perpaduan antara warisan budaya, inovasi rasa, dan kearifan lokal yang layak diabadikan. Bukan hanya mengenyangkan, tapi juga memberikan pengalaman emosional dan sejarah. Saat kamu mencicipi Cwie Mie atau menyeruput wedang angsle di malam hari, kamu tidak hanya makan—kamu ikut mencicipi jiwa kota Malang.

 

Share

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel