15 Makanan Khas Malang yang Wajib Dicoba di 2025

🍴 1. Bakso Malang: Ikon Kota yang Tak Lekang Zaman

Bakso Malang sudah menjadi semacam simbol kota. Disajikan dengan tahu, gorengan, siomay, dan pangsit kering, kuliner ini cocok disantap kapan saja. Salah satu spot legendaris adalah Bakso President, yang berada tepat di samping rel kereta—makan sambil mendengar suara kereta lewat jadi pengalaman unik tersendiri.


Rasa kuliner Malang


🍜 2. Rawon Dengkul: Hitam Pekat, Rasa Nendang

Rawon khas Malang memiliki ciri kuah kluwek yang lebih ringan dibanding Surabaya, tapi dengan topping spesial: potongan dengkul empuk. Rawon Nguling adalah rujukan utama pecinta rawon sejak zaman kolonial. Sajian ini benar-benar mencerminkan warisan kuliner khas Malang.


🍚 3. Nasi Pecel Kawi: Pagi Hari yang Autentik

Sarapan di Malang belum lengkap tanpa nasi pecel Kawi. Lokasinya dekat Jalan Kawi dan selalu ramai dari pukul 6 pagi. Kombinasi bumbu kacang, daun pepaya rebus, tempe, dan peyek membuat menu sederhana ini terasa istimewa.


🥟 4. Cwie Mie: Versi Halus Mie Ayam Malang

Mie tipis yang disajikan kering dengan ayam cincang halus ini adalah favorit banyak mahasiswa. Disajikan dengan kuah terpisah dan kerupuk pangsit goreng, Cwie Mie Malang banyak ditemukan di kawasan Ijen dan Soekarno Hatta.


🍢 5. Sate Komoh: Daging Panggang Lumer di Mulut

Berbeda dengan sate Madura, sate komoh menggunakan daging sapi yang dimarinasi bumbu manis dan gurih. Dipanggang dengan bara api, aromanya menggoda siapa saja. Biasanya disantap bersama nasi jagung atau lontong.


🌿 6. Mendol Tempe: Cemilan Tradisional yang Gurih Pedas

Terbuat dari tempe bosok (fermentasi lebih lama), mendol digoreng dengan bumbu rempah. Teksturnya renyah di luar dan empuk di dalam. Banyak warung Malang menyajikan mendol sebagai pelengkap rawon atau pecel.


🍛 7. Soto Ayam Lombok: Bukan dari NTB!

Soto Ayam Lombok dinamai sesuai nama jalan tempat asal warung pertama berdiri, bukan karena bahan dari Lombok. Soto ini unik karena pakai koya kelapa, telur rebus, dan daging ayam kampung. Cocok disantap siang hari.


Rasa kuliner Malang

🐟 8. Rujak Cingur Malang: Lebih Ringan dari Versi Surabaya

Jika kamu pernah makan rujak cingur yang berat di Surabaya, versi Malang lebih ringan dan segar. Komposisi sayur lebih banyak, dan petis tidak terlalu kuat aromanya. Bisa ditemukan di kawasan Pasar Besar.


🥖 9. Roti Bluder: Manis, Lembut, dan Nostalgia

Roti bluder warisan Belanda ini jadi oleh-oleh klasik dari Malang. Isian bisa berupa keju, cokelat, atau kismis. Salah satu toko roti tertua di kota ini, Bluder Cokro, masih mempertahankan resep kuno sejak 1940-an.


🐌 10. Sate Landak & Ular: Sensasi Ekstrem di Lawang

Di kawasan Lawang, ada warung unik yang menyajikan sate landak, biawak, dan ular. Bagi pencinta kuliner ekstrem, tempat ini jadi surga. Kabarnya, dagingnya tinggi protein dan dipercaya menyehatkan tubuh.


🍮 11. Putu Lanang Celaket: Aroma Pandan yang Menggoda

Penjual kue putu legendaris ini buka sejak tahun 1935. Lokasinya di Jalan Jaksa Agung Suprapto (Celaket). Suara uap bambu, rasa gula merah cair, dan wangi pandan bikin banyak orang rela antre panjang.


🍰 12. Lapis Malang: Oleh-Oleh Kekinian

Berbeda dengan lapis Surabaya, Lapis Malang punya banyak varian kekinian—kopi, taro, hingga red velvet. Banyak wisatawan menjadikannya buah tangan utama. Toko seperti Lapis Tugu Malang menjadi pionir.


🍗 13. Ayam Nelongso: Pedasnya Bikin Balik Lagi

Meskipun franchise, Ayam Nelongso berasal dari Malang. Saus sambal dengan level pedas 1–5 menarik perhatian anak muda. Menu ekonomis, tapi dengan cita rasa lokal kuat. Cabangnya banyak di seluruh kota.


Rasa kuliner Malang

🍚 14. Nasi Buk Malang: Perpaduan Daging dan Rempah

Serupa nasi campur, Nasi Buk menyajikan daging semur, sayur rebus, dan sambal khas. Salah satu favorit warga asli Malang untuk makan siang. Biasanya dijual di warung-warung sederhana.


🍧 15. Es Tawon Kidul Dalem: Legendaris Sejak 1955

Minuman manis dari sari tape ketan, kolang-kaling, dan es serut ini tidak hanya segar tapi juga nostalgia. Dinamakan Es Tawon karena dahulu dikelilingi lebah saat penjual pertama kali buka lapak.

 

Share

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel