Menyusuri Nikmatnya Jajanan Malang: Dari Legendaris hingga Kekinian
Jajanan Legendaris di Sudut Kota
Kalau menyebut Malang, sulit melewatkan bakso Malang. Tapi,
selain itu, ada banyak jajanan lain yang sudah puluhan tahun bertahan. Misalnya
cwie mie Malang, yang biasanya disajikan dengan taburan ayam cincang
gurih dan kerupuk pangsit renyah. Rasanya sederhana tapi melekat kuat di hati
siapa saja yang pernah mencicipinya.
Tak jauh berbeda, ada juga tahu telur khas Malang,
jajanan sederhana yang sering dijual di pinggir jalan. Potongan tahu goreng
yang dipadukan dengan telur dadar, lalu diguyur bumbu kacang kental,
menciptakan sensasi rasa yang hangat dan mengenyangkan.
Manis-Manis yang Bikin Rindu
Bagi pecinta makanan manis, jajanan Malang juga punya
segudang pilihan. Salah satunya adalah cucur Malang, kue tradisional
berbahan tepung beras dan gula merah yang digoreng hingga bertekstur renyah di
pinggir dan lembut di tengah. Aroma khasnya membuat siapa saja langsung
tergoda.
Selain itu, ada pula kue putu lanang, jajanan
legendaris yang hanya buka di waktu sore hingga malam. Kue berbahan tepung
beras berisi gula merah ini dikukus dengan taburan kelapa parut segar. Setiap
gigitan menghadirkan kombinasi manis dan gurih yang bikin ketagihan.
Kreasi Kekinian yang Tak Kalah Populer
Seiring perkembangan zaman, banyak pedagang muda di Malang
yang berinovasi. Kini, kita bisa menemukan jajanan seperti pentol bakar
dengan bumbu pedas manis, atau roti bakar dengan topping unik
seperti matcha, cokelat keju, hingga oreo. Inovasi ini membuat jajanan Malang
semakin digemari anak muda dan cocok dijadikan teman nongkrong di kafe-kafe
kecil sekitar kota.
Bahkan, beberapa jajanan tradisional kini diberi sentuhan
modern. Misalnya cucur atau kue putu yang dikemas cantik dalam kotak dan dijual
secara online. Hal ini membuktikan bahwa jajanan Malang mampu beradaptasi
dengan tren, tanpa meninggalkan cita rasa aslinya.
Pengalaman Menikmati Jajanan Malang
Bagi wisatawan, menikmati jajanan Malang adalah bagian dari
perjalanan yang berkesan. Bayangkan duduk di alun-alun kota, menikmati
hangatnya secangkir wedang ronde ditemani semilir angin malam. Atau
berjalan-jalan di pasar malam sambil mencicipi jagung bakar, serabi manis,
hingga kacang rebus.
Setiap jajanan punya suasana tersendiri. Ada yang cocok
dinikmati bersama keluarga, ada pula yang pas disantap sambil nongkrong dengan
teman. Inilah yang membuat jajanan Malang bukan sekadar soal rasa, tapi juga
soal momen dan kebersamaan.
Penutup
Dari jajanan tradisional hingga kreasi kekinian, Malang
selalu punya cara untuk membuat setiap lidah jatuh cinta. Tidak hanya
mengenyangkan, jajanan Malang juga menyimpan cerita tentang budaya,
kreativitas, dan hangatnya kebersamaan. Jadi, jika suatu hari Anda berkunjung
ke Kota Malang, sempatkanlah untuk mencicipi jajanan khasnya—karena di sanalah
Anda akan menemukan rasa yang tak akan terlupa.