Jajanan Malang Khas yang Bikin Rindu Setiap Gigitan

1. Pia Mangkok, Oleh-Oleh Legendaris
Pia Mangkok sudah menjadi ikon jajanan khas Malang sejak puluhan tahun lalu. Tekstur kulitnya yang renyah berpadu dengan isian kacang hijau, cokelat, atau keju yang manis gurih membuatnya cocok dijadikan oleh-oleh. Banyak wisatawan yang rela antre untuk membawa pulang jajanan ini sebagai buah tangan keluarga.
2. Bakpao Boldy, Resep Tionghoa yang Melegenda
Siapa yang tidak kenal dengan Bakpao Boldy? Jajanan ini sudah ada sejak tahun 1950-an dan masih eksis hingga sekarang. Isian bakpao yang beragam, mulai dari ayam cincang, kacang hijau, hingga cokelat, membuatnya selalu digemari. Rasa otentiknya sulit ditemukan di tempat lain, sehingga menjadikannya salah satu kuliner khas Malang yang wajib dicoba.
3. Cwie Mie Malang
Meski lebih dikenal sebagai hidangan utama, Cwie Mie sering dijadikan jajanan saat waktu santai. Sajian mi tipis dengan topping ayam cincang, pangsit goreng, dan sayuran segar ini punya rasa gurih yang ringan. Cwie Mie Malang bahkan sering disebut sebagai versi lokal dari mie ayam, namun dengan cita rasa lebih lembut dan khas.
4. Lumpia Malang
Berbeda dengan lumpia Semarang, lumpia khas Malang biasanya berisi rebung, wortel, dan sayuran lain yang dibungkus kulit tipis lalu digoreng hingga renyah. Rasa gurih dari sayuran berpadu sempurna dengan saus kacang atau cabai rawit segar. Cocok sekali dinikmati sore hari sambil minum teh hangat.
5. Keripik Tempe Sanan
Bagi pecinta camilan renyah, keripik tempe Sanan adalah pilihan tepat. Tempe yang diiris tipis kemudian dibalut adonan tepung berbumbu, lalu digoreng kering hingga garing. Rasa gurihnya bikin ketagihan, apalagi sekarang tersedia berbagai varian rasa seperti pedas balado, barbeque, hingga keju. Tak heran jika keripik tempe ini menjadi salah satu ikon kuliner Malang yang banyak diburu wisatawan.
6. Onde-Onde Malang
Onde-onde juga menjadi jajanan khas Malang yang sayang dilewatkan. Bedanya, onde-onde di Malang cenderung lebih besar dengan isian kacang hijau yang manis legit. Tekstur kulitnya yang kenyal serta taburan wijen di luar membuatnya semakin nikmat saat disantap hangat.
7. Cenil dan Klepon, Jajanan Pasar Tradisional
Bagi yang rindu suasana pasar tradisional, jajanan seperti cenil dan klepon bisa menjadi obat. Cenil dengan warna-warni cerah dan tekstur kenyal, serta klepon berisi gula merah cair yang meledak di mulut, keduanya masih sering dijajakan di pasar-pasar Malang. Meskipun sederhana, jajanan ini memiliki daya tarik nostalgia yang membuat banyak orang selalu mencarinya.
8. Putu Lanang Celaket
Salah satu jajanan malam legendaris di Malang adalah Putu Lanang Celaket. Kue putu yang terbuat dari tepung beras berisi gula merah ini dimasak dengan cara dikukus dalam bambu. Aromanya harum, teksturnya lembut, dan rasanya manis gurih. Lokasi penjualannya yang sudah ada sejak 1935 membuat jajanan ini selalu ramai pembeli.
9. Es Krim Oen, Manisnya Kenangan Tempo Dulu
Meski bukan camilan ringan, Es Krim Oen termasuk jajanan khas yang sudah mendarah daging di Malang. Berdiri sejak zaman kolonial Belanda, tempat ini menyajikan es krim dengan resep klasik yang konsisten. Rasa manisnya sederhana, tidak terlalu kuat, namun menghadirkan nostalgia yang tidak tergantikan.
10. Pentol Malang
Tidak lengkap rasanya membicarakan jajanan Malang tanpa menyebut pentol. Mirip bakso kecil, pentol sering dijual keliling dengan gerobak. Disajikan dengan bumbu kacang, saus tomat, atau sambal pedas, jajanan ini menjadi favorit anak sekolah hingga orang dewasa.
Penutup
Keanekaragaman jajanan Malang khas menunjukkan betapa kayanya kuliner di kota ini. Mulai dari jajanan tradisional yang penuh nostalgia hingga camilan modern dengan sentuhan kekinian, semuanya mampu memanjakan lidah dan meninggalkan kesan mendalam. Jadi, saat berkunjung ke Malang, jangan lupa berburu jajanan khasnya agar pengalaman liburan semakin lengkap.