Malang dan Rasa yang Tak Pernah Selesai
Dalam artikel ini, kami menyajikan pengalaman langsung menikmati makanan Malang, yang tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga membangkitkan kenangan.
![]() |
Rasa kuliner Malang |
🍜 1. Rawon Khas Kasin:
Pagi-pagi, Wangi Rempah Menyapa
Berada di sebuah gang di kawasan Kasin, Rawon Pak Edi bukan
restoran mewah. Hanya sebuah warung dengan meja kayu dan bangku plastik. Tapi
dari pukul 06.00 pagi, antrean sudah mengular.
“Saya pertama kali ke sini karena direkomendasikan sopir
ojek online. Dan ternyata benar—rawon dengan potongan daging besar dan sambal
pedasnya sungguh menggugah.”
Dengan kuah hitam pekat dari kluwek dan taburan tauge segar,
sarapan rawon di sini terasa hangat dan membangunkan. Tak heran warung ini
bertahan lebih dari 30 tahun.
🍢 2. Sate Gebug
Kayutangan: Dentuman Palu, Dentuman Rasa
Kalau kamu berjalan di kawasan Kayutangan Heritage malam
hari, jangan kaget jika terdengar suara gebrakan palu. Itulah proses
pembuatan sate gebug, daging sapi yang dipukul hingga pipih, dibumbui, lalu
dibakar hingga matang merata.
“Saya datang jam 8 malam dan sudah hampir kehabisan. Tapi
demi sepotong sate lembut yang disajikan dengan nasi hangat dan sambal kecap,
saya rela menunggu. Worth it!”
Rasa manis-gurih dengan sedikit aroma gosong menjadikan sate ini salah satu ikon makanan Malang yang melegenda.
![]() |
Rasa kuliner Malang |
🥣 3. Tahu Lontong Pak
Slamet: Tak Berubah Sejak 1987
Di daerah Oro-Oro Dowo, terdapat penjual tahu lontong yang
setia dengan resep aslinya. Pak Slamet, kini sudah berusia 60-an, tetap
melayani dengan tangan sendiri. Ia tahu siapa pelanggannya, bahkan nama anak
mereka.
“Saya ke sini bersama ayah saya yang dulu juga sering
makan di tempat ini waktu masih kuliah. Nostalgia rasa dan tempatnya masih
sama.”
Kuah kacang kental, tahu hangat, dan lontong padat menjadi
kombo sederhana tapi bikin kangen.
🥟 4. Bakso Bakar
Trowulan: Bukan Sekadar Bakso
Malang memang identik dengan bakso, tapi Bakso Bakar
Trowulan punya daya tarik tersendiri. Dibakar di atas bara api dan disiram
sambal manis pedas, aroma smokey-nya menguar ke mana-mana.
“Saya sempat skeptis karena banyak cabang. Tapi saat coba
langsung di pusatnya, saya mengerti kenapa selalu ramai. Pedasnya bikin nagih!”
Selain bakso bakar, tempat ini juga menyediakan bakso kuah,
tahu, dan mie, semua dengan rasa khas Malang yang kuat.
🍩 5. Roti Citra: Sarapan
Murah, Rasa Lama
Berada di Jalan Cokroaminoto, Roti Citra adalah toko roti
lawas yang buka sejak pukul 05.00 pagi. Banyak warga Malang datang ke sini
sebelum kerja.
“Saya suka roti pisangnya. Lembut dan tidak terlalu
manis. Bahkan harganya tidak sampai Rp5.000. Cocok buat bekal atau oleh-oleh
murah.”
Tempat ini bukan cafe Instagramable, tapi jika kamu ingin mencicipi makanan Malang yang ‘old school’, ini tempatnya.
![]() |
Rasa kuliner Malang |
🌯 6. Warung Pecel Kawi:
Reinkarnasi dari Masa Kecil
Warung ini berdiri sejak 1970-an dan masih dikelola oleh
keluarga pendirinya. Pecel disajikan dengan nasi hangat, peyek, dan gorengan
pilihan.
“Saya ingat diajak ibu ke sini waktu masih kecil.
Sekarang, saya bawa anak saya makan di sini. Rasa pecelnya masih sama.”
Kesederhanaan bumbu kacang dan sayur rebus justru
menghadirkan kelezatan alami yang jarang ditemukan.
🧀 7. Pos Ketan 1967:
Hangat di Tengah Dingin Batu
Meski secara geografis berada di Batu, Pos Ketan tetap
menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem kuliner Malang Raya. Ketan susu,
ketan durian, hingga ketan bubuk kacang menjadi daya tarik utama.
“Saya datang ke sini habis hujan. Duduk di bangku kayu,
pesan ketan susu panas—serasa pulang ke rumah nenek.”
Rasa yang sederhana tapi menggugah inilah yang membuat
pengunjung rela antre tiap malam.
📌 Penutup: Makanan yang
Tak Hanya Mengenyangkan
Bagi banyak orang, makanan Malang bukan hanya soal rasa. Ia adalah kenangan,
tradisi, dan identitas. Dari warung pinggir jalan hingga tempat legendaris,
setiap suapan membawa cerita.
Jika kamu ingin benar-benar mengenal Malang, jangan hanya
kunjungi tempat wisatanya. Duduklah di warung tua, pesan menu sederhana, dan
biarkan rasa membawamu menjelajah waktu.
🔗 Ingin jelajah rasa
lainnya?
Kunjungi Jajananmalang.com
untuk kisah kuliner, warung lawas, dan rasa-rasa yang menyentuh kenangan.