🍜 Jejak Rasa di Kota Sejuk: 11 Makanan Malang yang Bikin Rindu

Jajananmalang.com - Malang tak cuma dingin udaranya, tapi juga hangat dalam cita rasanya. Di balik gang-gang kecil dan sudut kota yang tenang, tersembunyi jejak rasa yang tak sekadar mengenyangkan—tapi membekas. Berikut ini adalah 11 makanan Malang yang tak hanya bisa dinikmati dengan lidah, tapi juga dengan kenangan.

Catatan: kata makanan Malang pada artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih jauh jejak kuliner di kota dingin ini.


Rasa kuliner Malang


1. Rawon Nguling – Hitam, Pekat, dan Dalam

Lokasi: Jl. Zainul Arifin No. 62, Klojen
Harga: ±Rp35.000/porsi
Jam buka: 08.00 – 20.00 WIB

Rawon ini bukan sembarang rawon. Kuahnya yang hitam bukan karena gosong, tapi dari kluwek yang diracik turun-temurun. Dagingnya empuk, lemaknya meleleh, dan yang bikin nagih: sambal terasinya nendang!


2. Bakso President – Di Sisi Rel yang Legendaris

Lokasi: Jl. Batanghari No. 5, Rampal Celaket
Harga: Rp20.000–Rp40.000
Jam buka: 08.00 – 21.30 WIB

Makan bakso sambil kereta lewat? Rasanya tidak hanya dari kuah gurih dan tetelan yang mantap, tapi juga dari atmosfer nostalgia. Bakso Urat, Bakso Telur, hingga Bakso Bakar—semuanya lengkap.


3. Cwie Mie Malang – Lembutnya Bihun ala Cina Peranakan

Lokasi favorit: Hot Cwie Mie, Mie Gajah Mada
Harga: Rp18.000–Rp28.000
Jam buka: Pagi hingga sore

Tipikal mie tipis yang disajikan kering dengan taburan ayam cincang gurih dan selada segar. Cwie Mie adalah wajah “ramah” dari kuliner Tionghoa yang membaur indah dengan lidah Jawa.

Rasa kuliner Malang

4. Tempe Mendol – Kecil-Kecil Cabai Rawit

Bisa ditemukan di: Warung Nasi Pecel, depot-depot lokal
Harga: Rp2.000–Rp4.000/biji

Dibuat dari tempe semangit (fermentasi lanjutan), Mendol diulek dengan cabai, kencur, bawang, dan digoreng garing. Rasanya kuat, tajam, dan bikin nasi terasa kurang banyak.


5. Nasi Buk – Sajian Komplet Khas Warung Tua

Rekomendasi: Warung Buk Ijah, Pasar Oro-Oro Dowo
Harga: ±Rp25.000/porsi

Nasi hangat, kuah kental, daging suwir, sambal pedas, dan rempah yang kaya. Cita rasa Madura-Jawa menyatu di setiap sendoknya. Makan ini seperti pulang ke rumah nenek.


6. Sate Kelinci Batu – Hangat di Dingin Malam

Lokasi: Jalan Raya Payung, Batu
Harga: Rp25.000–Rp35.000
Jam buka: Sore – Malam

Daging kelinci yang empuk, dibakar dengan bumbu kacang yang manis-pedas. Cocok disantap sambil menyusuri kabut malam Batu. Wajib coba saat wisata kuliner ke dataran tinggi.


7. Tahu Lontong Lonceng – Pedasnya Meledak

Lokasi: Jl. Laksamana Martadinata No. 66, Klojen
Harga: ±Rp18.000/porsi
Jam buka: 16.00 – 22.00 WIB

Sajian sederhana: tahu goreng, lontong, tauge, disiram sambal kacang super pedas. Tapi jangan anggap remeh. Pedasnya bisa bikin orang balik lagi dan lagi.

Rasa kuliner Malang

8. Pos Ketan Legenda 1967 – Manisnya Malam Batu

Lokasi: Alun-Alun Batu
Harga: Rp10.000–Rp20.000
Jam buka: 17.00 – 00.00 WIB

Ketan hangat dengan beragam topping: durian, susu, keju, bubuk cokelat. Tempat ini tidak hanya menjual makanan, tapi juga memori masa kecil dan malam yang akrab.


9. Soto Ayam Lombok – Kuah Kuning Legendaris

Lokasi: Jl. Lombok No. 1, Klojen
Harga: ±Rp25.000/porsi
Jam buka: 07.00 – 21.00 WIB

Soto ini sudah berdiri sejak zaman Belanda. Kuahnya ringan namun berbumbu kuat. Disajikan dengan telur rebus dan emping, pas untuk sarapan atau makan siang ringan.


10. Orem-Orem – Kacang Tahu yang Merakyat

Lokasi Favorit: Orem-Orem Arema, Jl. Blitar
Harga: ±Rp15.000/porsi

Kuliner khas Malang yang hanya ada di sini. Berisi irisan tempe, tahu, kuah santan kental, dan ketupat. Disantap hangat dengan sambal dan kerupuk, ini adalah makan siang para pekerja lokal.


11. Angsle – Wedang Hangat Penuh Isi

Lokasi: Wedang Ronde Titoni, Jl. Zainul Arifin
Harga: Rp10.000–Rp15.000
Jam buka: 17.00 – 23.00 WIB

Sejenis wedang jahe, tapi berisi kacang hijau, roti tawar, ketan putih, petulo, dan santan manis. Cocok diminum saat malam dingin Malang. Rasanya seperti pelukan.


📌 Penutup: Rasa yang Tak Sekadar Mengenyangkan

Malang bukan cuma kota dengan suhu sejuk dan bunga yang mekar. Ia juga rumah bagi makanan Malang yang kaya rasa, cerita, dan kenangan. Makanan di kota ini bukan sekadar untuk perut—tapi untuk hati.

Jadi, kalau kamu bertanya "mana makanan yang wajib dicoba di Malang?", jawabannya bukan satu-dua. Tapi puluhan, masing-masing dengan cerita yang ingin dibagikan.

 

Share

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel