Rasa Legenda Malang

Jajananmalang.com - Sebagai penulis yang telah menjelajahi kota Malang selama lebih dari 6 tahun dalam proyek riset “Cita Rasa Nusantara”, saya menyusun panduan ini berdasarkan kunjungan langsung ke warung-warung, wawancara dengan pemilik usaha kuliner, dan pengalaman mencicipi langsung setiap menu. Semua informasi di sini ditulis secara orisinal berdasarkan dokumentasi lapangan dari April–Juni 2025.

Kuliner

πŸ₯˜ 1. Rawon Nguling – Rasa Legendaris Sejak Zaman Belanda

Rawon Nguling adalah ikon sejati kuliner Jawa Timur. Di Malang, cabangnya di Jl. Zainul Arifin No.62 menjadi destinasi wajib sejak 1980-an. Kuah hitam pekat dengan aroma kluwek yang dalam, disajikan bersama empal daging yang empuk dan nasi hangat.

  • πŸ“ Lokasi: Jl. Zainul Arifin No.62, Klojen
  • πŸ’Έ Harga: Rp35.000 – Rp45.000
  • πŸ’‘ Tips: Datang sebelum jam makan siang, karena antrean bisa mengular hingga luar warung.

🍜 2. Bakso President – Sensasi Bakso Pinggir Rel

Satu hal yang membuat Bakso President begitu unik bukan hanya rasa baksonya yang legit dan bertekstur kenyal, tapi juga suasananya. Terletak di pinggir rel aktif, tiap kali kereta lewat, pengunjung merasakan sensasi “gemuruh” yang menjadi ciri khas tempat ini.

  • πŸ“ Lokasi: Jl. Batanghari No.5, Rampal Celaket
  • πŸ’Έ Harga: Rp20.000 – Rp35.000
  • πŸ’‘ Tips: Pilih tempat duduk dekat rel untuk merasakan pengalaman otentik.
Kuliner

🌢️ 3. Pecel Kawi Hj. Musilah – Menu Sarapan Klasik

Jika Anda ingin sarapan khas ala Malang, pecel ini wajib jadi pilihan. Dirintis sejak 1975, pecel di sini masih menggunakan bumbu kacang yang ditumbuk manual. Rasa pedas manisnya menyatu dengan nasi hangat dan aneka lauk seperti tempe goreng dan rempeyek udang.

  • πŸ“ Lokasi: Jl. Kawi Atas No.43B, Bareng
  • πŸ’Έ Harga: Rp12.000 – Rp20.000
  • πŸ’‘ Tips: Coba tambahkan sate usus sebagai pelengkap—sensasi rasa gurih makin kaya!

🍑 4. Tahu Lontong Lonceng – Camilan Legendaris Sejak 1935

Tahu Lontong Lonceng adalah bintang yang tak pernah redup di dunia street food Malang. Sejak sebelum kemerdekaan, tahu goreng renyah berpadu dengan lontong dan saus kacang manis pedas menjadi sajian yang digemari berbagai generasi.

  • πŸ“ Lokasi: Jl. Laksamana Martadinata No.66
  • πŸ’Έ Harga: Rp10.000 – Rp15.000
  • πŸ’‘ Tips: Bawa pulang dalam keadaan hangat, agar tekstur tahu tetap renyah.

πŸ› 5. Nasi Buk Madura – Rasa Rumahan di Tengah Kota

Meski bukan asli Malang, nasi buk gaya Madura dengan paduan sambal pedas, empal, dan kikil ini sudah menjadi favorit warga lokal. Salah satu yang paling ramai adalah Warung Nasi Buk Bu Sugik yang buka sejak pukul 6 pagi.

  • πŸ“ Lokasi: Jl. Trunojoyo No.33, Klojen
  • πŸ’Έ Harga: Rp20.000 – Rp35.000
  • πŸ’‘ Tips: Jangan datang kesiangan, lauk andalan seperti babat dan paru cepat habis.
Kuliner

🍩 6. Putu Lanang Celaket – Suara Uap di Tengah Malam

Jika Anda berjalan malam di Kota Malang, suara khas “siulan” uap dari gerobak Putu Lanang menjadi pertanda jajanan nostalgia siap disantap. Kue putu isi gula merah dengan aroma pandan ini sudah eksis sejak 1935.

  • πŸ“ Lokasi: Jl. Jaksa Agung Suprapto Gang Buntu
  • πŸ’Έ Harga: Rp5.000 – Rp10.000
  • πŸ’‘ Tips: Pasangkan dengan klepon hangat dan teh tawar untuk malam yang lebih berkesan.

πŸ— 7. Ayam Goreng Nelongso – Murah, Pedas, dan Kekinian

Jika Anda generasi muda pencinta pedas ekstrem, warung satu ini adalah surga. Dengan sistem sambal all-you-can-eat, Ayam Goreng Nelongso jadi magnet utama anak kuliahan di Malang.

  • πŸ“ Lokasi: Cabang tersebar di seluruh kota
  • πŸ’Έ Harga: Mulai Rp10.000
  • πŸ’‘ Tips: Coba sambal mercon, tapi siapkan minuman dingin dulu!

🍧 8. Es Tawon Kidul Dalem – Manisnya Nostalgia

Minuman yang sudah dijual sejak 1955 ini terdiri dari es serut, sirup merah, tape ketan, blewah, dan potongan roti. Rasanya otentik, tidak terlalu manis, dan cocok sebagai penutup setelah makan berat.

  • πŸ“ Lokasi: Jl. Zainul Arifin No.15
  • πŸ’Έ Harga: Rp7.000 – Rp10.000
  • πŸ’‘ Tips: Nikmati saat cuaca panas terik untuk efek menyegarkan maksimal.

πŸ”— Temukan Lebih Banyak di Portal kuliner Malang

Masih banyak lagi tempat ikonik, hidden gems, hingga warung kaki lima legendaris yang belum sempat kami masukkan. Untuk daftar yang lebih lengkap, update mingguan, dan review pengunjung lokal, kunjungi situs kuliner Malang.


✍️ Tentang Penulis

Ahmad Ali Hasanuddin adalah pengamat kuliner dan penulis independen yang telah mengeksplorasi dunia makanan lokal Indonesia sejak 2017. Ia rutin menulis di berbagai portal kuliner, bekerja sama dengan UMKM, dan mempromosikan wisata kuliner sebagai daya tarik lokal. Artikel ini disusun berdasarkan pengalaman langsung, dokumentasi lapangan, dan percakapan dengan pelaku usaha kuliner selama Maret–Juni 2025.

 

Share

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel