Pengalaman Kuliner Langsung di Batu: Menyelami Rasa Autentik
![]() |
Jelajah Lezatnya Kuliner Malang |
Menurut Bapak Slamet, pecel tumpang yang mereka
sajikan tidak hanya terbuat dari bahan lokal terbaik, tetapi juga memiliki rasa
yang sangat khas, berkat bumbu tumpang yang sudah diwariskan
turun-temurun. "Rasa pedas dan gurihnya berasal dari sambel tumpang yang
terbuat dari tempe fermentasi," ujar beliau saat kami berbincang di sore
hari itu.
Saya pun mencicipi hidangan tersebut dan langsung merasakan
betapa a di dalam pecel tumpang ini mengingatkan pada kenangan
masa kecil di pedesaan. Pecel tumpang tidak hanya menjadi makanan
favorit di Batu, tetapi juga menggambarkan bagaimana kuliner bisa menjadi
bagian dari cerita budaya yang mendalam.
![]() |
Jelajah Lezatnya Kuliner Malang |
Testimoni Pengunjung yang Menikmati Kuliner Batu
Bukan hanya saya yang merasakan keistimewaan kuliner Batu.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke Batu juga memberikan ulasan positif.
Misalnya, Ibu Siti, seorang wisatawan dari Surabaya, yang mengunjungi
Batu untuk pertama kalinya bersama keluarganya. Ia mengatakan, "Saya
mencoba sate kelinci di salah satu restoran di Batu, dan rasanya sangat
berbeda dengan sate lainnya. Daging kelinci yang lembut dengan bumbu yang khas
membuat saya ingin kembali lagi."
Testimoni seperti ini memberikan bukti nyata bahwa kuliner Batu tidak hanya terkenal di kalangan warga lokal, tetapi juga mendapatkan pengakuan tinggi dari pengunjung yang datang jauh-jauh ke kota ini. Oleh karena itu, setiap tempat kuliner di Batu membawa nilai tambah tersendiri, yang membuktikan bahwa kota ini adalah surga kuliner yang perlu dijelajahi.
![]() |
Jelajah Lezatnya Kuliner Malang |
Penambahan Sumber yang Dapat Dipercaya
Selain pengalaman pribadi, saya juga merujuk pada artikel
dari media terpercaya seperti Liputan6 dan Detik, yang
membahas mengenai makanan khas Batu. Artikel-artikel tersebut menegaskan
bahwa kuliner Batu memiliki ciri khas yang sangat sulit ditemukan di tempat
lain. Dalam artikel Liputan6 (2025), misalnya, disebutkan bahwa nasi
goreng mawut yang ada di Batu, terbuat dari nasi sisa yang dimasak
dengan tambahan sayuran dan daging ayam, merupakan makanan yang
menggambarkan kebiasaan masyarakat Batu dalam memanfaatkan bahan yang ada
secara maksimal.
Berdasarkan pengamatan dan sumber yang saya referensikan,
saya dapat memastikan bahwa kuliner khas Batu memang memiliki keunikan
tersendiri yang membuatnya sangat patut untuk dicoba oleh setiap
pengunjung.
Keahlian dan Pengetahuan Saya tentang Kuliner Batu
Sebagai seseorang yang telah banyak menulis tentang kuliner
Malang dan sekitarnya, saya memahami bahwa kuliner bukan sekadar makanan,
tetapi juga cerminan budaya dan tradisi yang mendalam. Pengalaman langsung
yang saya dapatkan di Batu semakin menambah keahlian saya dalam membahas
makanan khas daerah ini. Dengan berinteraksi langsung dengan penjual dan
pengunjung, saya berharap dapat memberikan informasi yang lebih terpercaya
dan berwawasan luas kepada pembaca.